Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Personal Branding dari Lord Rangga Sasana

19 Juni 2021   10:48 Diperbarui: 19 Juni 2021   11:32 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lord Rangga Sasana (Sumber: KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Sesuai dengan pengertian Branding yang berarti pencitraan agar suatu produk dapat menarik dan melekat dibenak konsumen. 

Bisa juga disebut sebagai proses penciptaan persepsi yang kuat dan positif tentang perusahaan, produk atau layanan di benak konsumen.

Jika ditambahkan kata personal yang berkaitan erat dengan persona atau karakter berarti manusia sebagai subjek pencitraannya sementara orang lain diluar sana adalah sebagai objek atau sasaran dari pencitraan itu.

Itulah yang selama ini dilakukan Rangga Sasana, dengan atribut khas yang dia kenakan, dengan baret ala Jenderal dan setelan jas yang selalu rapi membalut tubuhnya itu merupakan sebagian kecil dari teknik personal branding yang dia gunakan.

Pakaian saja tidak cukup untuk membuat seseorang terlihat berpengaruh dan disegani. Rangga menyadari hal ini, maka dia pun mungkin belajar publik speaking, dan cara berbicara agar lebih meyakinkan.

Alhasil kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana ketika dia berbicara menyampaikan gagasan dan opininya mengenai sejarah. Meski banyak orang menilai bahwa sejarah yang dia sampaikan terkesan ngawur, namun tidak ada sedikit pun keraguan dari dalam dirinya bahwa apa yang dia sampaikan itu keliru.

Coba perhatikan ketika dia tampil bicara ketika pertama kali diundang diacara ILC TV One, tidak ada satupun orang yang ada dipihak Rangga saat itu, hampir seisi ruangan meragukannya bahkan menertawakannya.

Namun hebatnya dia tetap "santai", yakin dan nyaman dengan dirinya sendiri ketika menyampaikan pendapat yang dia miliki. Rangga punya mental sekaligus keyakinan yang kuat terhadap dirinya sendiri yang menyebabkan orang lain justru terkesima dan terinfluence dengan apa yang dikatakannya.

Inilah rahasianya, yakni bukan apa yang anda sampaikan melainkan bagaimana cara anda menyampaikannya.

Tak peduli seberapa canggih gagasan dan seberapa mencengangkannya fakta yang kita miliki, jika tidak disampaikan dengan baik maka akan sangat sulit diterima oleh orang lain atau audiens.

Jadi yang terpenting itu sebenarnya cara menyampaikannya. Bukan apa konten yang disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun