Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menulis adalah Sarana untuk Mengurai Abstraksi dan Kompleksitas Pikiran

6 Januari 2021   21:11 Diperbarui: 7 Januari 2021   02:02 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berpikir konkret vs berpikir abstrak (Sumber: media.buzzle.com via quora.com)

Tidak mudah memang menguraikan sesuatu yang abstrak itu. Dan kadang banyak orang yang skeptis dengan pengetahuan-pengetahuan semacam ini. Padahal sesuatu yang tak kasat mata memiliki pengaruh yang jauh lebih besar ketimbang sesuatu yang nampak, tapi sayangnya masih banyak orang yang belum menyadari ini.

Apa contohnya kalau sesuatu yang tidak nampak itu memiliki pengaruh yang jauh lebih besar?

Coba perhatikan kipas angin, ketika perputaran dari baling-baling itu masih nampak dan bergerak lambat, maka energi angin yang dihasilkan pun rendah. Konon menurut hukum fisika, benda-benda, atau sesuatu yang tidak nampak itu berputar sangat cepat. 

Ilustrasi kipas angin (Sumber: SHUTTERSTOCK/ROLLING STONES via kompas.com)
Ilustrasi kipas angin (Sumber: SHUTTERSTOCK/ROLLING STONES via kompas.com)
Artinya benda tersebut memiliki frekuensi/getaran yang tinggi. Seperti halnya baling-baling kipas angin, semakin cepat baling-baling tersebut berputar, maka wujudnya seolah-olah menghilang lenyap dan tidak kelihatan, kan? Dan energi angin yang dihasilkan pun jauh lebih besar. Seperti itulah kekuatan dari sesuatu yang tidak nampak.

Waduh, jadi ngalor-ngidul begini. Sepertinya tulisan ini kepanjangan, saking asyiknya saya menguraikan abstraksi yang ada di pikiran ini.
Sudah ya, sampai sini dulu, nanti saya akan lanjut cerita lagi tentang yang lain... Dadahhh, sampai jumpa ditulisan selanjutnya.

Pemikir Abstrak
Reynal Prasetya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun