Refleksi penulis yang kembali menulis setelah vakum, menemukan makna baru di balik jeda dan semangat yang sempat hilang
Menulis itu tangga. Ada 9 level yang harus ditapaki agar kata sederhana bisa berubah menjadi karya abadi.
Menulis adalah seni merangkai pikiran, latihan merawat perasaan, sekaligus cara meninggalkan jejak dalam kehidupan.
Dari sekadar menuangkan isi kepala, hingga akhirnya mendapat centang biru dan melihat tulisan tayang di Kompas. Ini rasa menulis yang tak pernah puas!
Motivasi menulis, menulis itu bukan tentang siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang berani memulai
Menulislah, dan biarlah tulisan-tulisan di setiap fase itu mengalir menemukan penerima manfaatnya, menjadi warisan ilmu si penulisnya.
“Komentar sederhana yang bikin aku terus kembali ke Kompasiana. Yuk, baca ceritaku!”
Ketika poin jadi pengingat arah, bukan tujuan. Inilah cerita saya, dari pembaca pasif ke penulis aktif di dunia Kompasiana
Jangan buru-buru menyerah! Temukan 10 prinsip Ikigai ini yang bikin kamu makin kuat, kreatif, dan semangat menulis setiap hari!
Ruang kelas menjadi tidak nyaman ketika guru minta izin untuk terlambat masuk sekolah, maka mesti ada tindakan yang tepat
Dilema penulis pemula di Kompasiana sering kali berkutat pada pilihan antara konsisten menulis atau menyerah di tengah jalan
Tak perlu sempurna, mulai saja! Menulis setiap hari tak hanya mengasah keterampilan, tapi juga menenangkan pikiran dan menjaga kesehatan mental.
Artikel ini menjelaskan tentang profil prof Muhammad Chirzin dan motivasi menulis.
Setelah sebulan vakum, saya kembali menulis di Kompasiana. Jeda ini memberi saya pelajaran: inspirasi bisa muncul di saat tak terduga
Jadilah penulis merdeka: mandiri, kreatif, dan bebas menentukan arah karya Anda. Temukan caranya dan raih sukses dengan menulis tanpa batas!
Temukan 8 syarat utama menulis yang bisa mengubah tulisanmu menjadi karya yang menginspirasi dan berdampak positif !
Kesadaran dan keberanian untuk terus belajar adalah kunci penulis pembelajar.
Bebaskan kreativitas Anda di tengah kesibukan! Temukan seni menulis bebas yang menjaga produktivitas tetap tinggi tanpa beban.
Penulis sejati tak hanya merangkai kata, tapi juga menaklukkan godaan yang mencoba meredupkan cahayanya.
Menulis dilakukan untuk menangkap momen-momen berharga dalam hidup.