Mohon tunggu...
Cerpen

Tragedi 15 September

22 Juli 2018   19:08 Diperbarui: 22 Juli 2018   19:22 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto :wajib baca

Waktu menunjukkan pukul 16.30 si raja siang mulai turun menuju tempat peristirahatannya sesekali bermain dengan awan putih kecil-kecil.Hembusan angin sore yang begitu lembut membuat dedaunan pohon mahoni Species Swetenia Macropyla king yang berjejal-jejal tinggi menantang angin di tepi sepanjang jalan lapanagan sepakbola sebuah universitas menari nari penuh irama mengikuti tiupan angin.Cahaya  oranye  matahari sore menembus dan sesekali mengintip ratusan anak manusia yang cinta akan kesehatan fisiknya melalui sela-sela dedaunan pohon-pohon tinggi besar-besar itu.Setiap akhir pekan selalu disajikan pemandangan ratusan anak manusia mulai dari anak-anak, remaja,dewasa,hingga orang tua dengan beragam kegiatan masing masing mulai dari senam,bersepeda,sepakbola,dan beberapa orangtua jalan santai di temani hewan peliharaan

Beberapa unit kegiatan mahasiswa latihan pramuka,panahan,karate hingga anak-anak remaja yang setiap saat mengabadikan momen-momen penting menurut mereka melalui benda kecil ajaib seukuran telapak tangan orang dewasa dan mengunggah di media sosial seperti facebook dan instagram pribadi. Pemandangan lain yang tidak kalah indah dan menarik perhatian adalah mahluk-makhluk ciptaan Tuhan yang berparas cantik bak Kembang Pukul Empat Species Mirabilis Jalapa L yang berasal dari wilayah Amerika Selatan. Dengan Handsfree yang terpasang di kedua telinga, berlari-lari kecil mengintari lapangan sambil mereka mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat aku tangkap. Keringat membanjiri sekujur tubuhku ketika aku sudah menyelesaikan putaran ke lima tanpa jeda. Perlahan lahan akau menepi menuju bangku panjang yang berjejer di bawah pohon rindang itu sambil menarik nafas dalam dalam dan mengeluarkannya dengan perlahan-lahan dan di ikuti dengan gerakan-gerakan kecil untuk pendinginan dan melemaskan otot kaki yang kaku

Selang beberapa menit aku duduk sambil menikmati kesegaran air yang menyiram kerongkonganku tiba-tiba mataku menangkap Bidadari tak bersayap seperti lirik lagu Anji mantan vokalis Drive, sedang berlari-lari kecil menikmati hari yang semakin sore mengintari lapangan seorang diri bak seekor burung yang terpisah dari kawanan. Ditemani Handsfree kecilnya dan rambut hitam panjangya yang di ikat melambai lambai, kulitnya yang putih bersih di balut dengan Training berwarna pink selaras dengan sepatu sport Nike Airmax. Putaran demi putaran dilalui wanita cantik ini demikian juga dengan sorot mataku yang selalu mengikuti langkah demi langkah layakya seorang mata -- mata yang mengawasi sasaran dari jarak jauh .Akulah mata- mata itu jitu itu dan dan bidadari misterius itulah sasarannya. Niat ku menggebu-gebu untuk bisa berjumpa walaupun hanya bertegus sapa saja itu menurutku sudah cukup.

Pelajaran penting pertama : Jika kamu cantik, kamu dalam bahaya

Astaga!!!! Wanita cantik itu perlahan lahan menuju kearahku. Dengan tatapan yang teduh dan senyuman yang manis dilkemparkannya kearahku pertanda meminta ijin untuk duduk di sampingku. Dadaku berdegup dengan kencang lima kali melebihi kecepatan detik jam,seperti detak jantung sprinter 100 meter sehabis meyelesaikan lomba.dengan sedikit kaku aku balas senyumannya.Singkat cerita kamipun berkenalan namanya adalah Mila gadis berdarah melayu dengan tinggi 167 cm,kulit putih bersih dan bulatan hitam kecil menghiasi pipi sebelah kirinya kami bercerita panjang lebar yuang sesekali di selingi senyuman kecil dan candaan ringan. Mila merupakan tipe wanita yang mudah sekali akrab dengan orang lain.Tidak aku sangka Mila merupakan alumni dari kampus tersebut mengambul jurusan akuntasi publik, lulus tahun yang lalu dan sekarang bekerja di salah satu bank swasta di kota kami.

Dari sikap yang sopan dan cara bertutur katanya yang baik menunjukkan M ila memang memiliki tingkat intelegensi yang tinggi.Tidak terasa hari sudah semakin sore,azan berkumandang memanggil umat untuk mengingat pada penciptanya. Kamipun berpisah dan tidak lupa aku meminta nomor Whatsappnya melanjutkan melalui dunia maya. Sepanjang perjalanan suara suara hewan malam seperti kodok,jangkrik dan binatang malam lainnya bersahut-sahutan layaknya paduan suara yang tidak pernah latihan selama bertahun-tahun mengiringi perjalananku pulang .Aku merasa hewan malam itu merasa cemburu waktu aku mendekati mila sore itu seandainya ada seseorang yang bisa mengubah wujud hewan menjadi manusia makan mereka juga akan lakukan walaupun dengan syarat yang berat.Padahal akhirnya aku keliru menafsirkan semua kejadian itu.

Dalam sekejap semua jadi berubah suka senyum-senyum sendiri,pikiran melayang-layang,sering menghayal, selalu kangen, galau, bahagia bercampur aduk seperti orang gila.Akulah korban panah api cinta yang menusuk jantungku dengan perlahan dan api itu berkobar dan menggelora dalam dadaku. Benar yang orang katakan ketika jatuh cinta dunia milik berdua yang lain ngontrak.Malam demi malam aku lewati dengan penuh bahagia chattingan lewat whatsapp,video call menjadi kebiasaan baru yang aku lakukan.Pernah suatu kerika tepat pada selasa malam minggu ke tiga melalui video call Wanita pujaanku curhat kepadaku bahwa tadi pagi dia di omeli habis-habisan oleh atasannya yang super cerewet karena terlambat masuk kantor padahal baru terlambat 1 menit. Dengan penuh kekesalan dia meniruukan raut wajah sang atasan. Sementara aku hanya tersenyum mendengar kicauannya perhatianku hanya tertuju pada wajahnya. Malam pun semakin larut maka kami putuskan untuk mengakhiri pertemuan dunia maya malam ini.

Di suatu malam lain aku bermimpi aneh dengan melihat seorantg wanita cantik bergaun putih di seberang sungai yang besar. Dia tersenyum kepadaku dan melambai - lambaikan tangan, dan terdengar samar-samar dia memanggil;-manggil namaku, tetapi kemudian perlahan-lahan dia pergi menjauh dan jauh dan semakin jauh dan tidak tampak lagi.Akupun terbangun.Di sela-sela kesibukan pekerjaanku aku berusaha melupakan mimpi itu,beranggapan hanya kebetulan saja dan tidak ada pengaruhnya akan hubunganku dengan Mila, buktinya hubungn kami sudah berjalan genap satu bulan dan aku berniat melamar dia di hari ulang tahunku yang semakin dekat.

Pukul 19:00 satu minggu setelah mimpiku Mila mengirimkan foto lewat Whatsapp berisi undangan untuk menghadiri pesta pernikahannya pada 15 september.Tidak percaya undangan itu aku mempertanyakan kembali dan berharap salah, tetapi jawabannya tidak berubah........ Gelap.Kegelapan merasuk kepikiranku tanpa pertimbangan,rasa kecewa yang luarbiasa meyergapku tanpa ampun,menusuk-nusuk dan merobek-robek jantungku sangat pedih sekali.Baru kali ini aku rasakan kekecewaan yang luar karena hari dan tanggal pernikahan Mila 15 september persis pada hari ulangtahunku yang ke 24 tahun dan lebih memilukan lagi aku sudah janji kepada teman-temanku untuk melamar Mila di hari ulangtahunku untuk mengakhiri " Pangerann Jomblo" sebutan teman-teman menyindirku sekaligus menjawab tantangan mereka karena sudah bertahun-tahu belum punya pasangan.

Dalam sekejap perasaan cinta berubah menjadi kekecewaan yang mendalam whatsapp aku blokir ,nomor Handphone aku hapus dari kontak tanpa ampun dan foto-foto di galeri aku sikat habis tanpa pertimbangan sedetikpun.Aku duduk termenung di dengan muka yang lesu seperti tertekan batin.Beberapa saat kemudian aku baru sadar bahwa nyayian hewan malam yang mngiringiku pulang, dan mimpi aneh sialan itu menjadi pertanda. Awal sebuah yang buruk. Mulai saat itu aku tida ada lagi dalam kamusku kata wanita dan terus fokus pada karir, saya tidak tahu sampai kapan penderitaan ini akan berakhir.

Medan 22 juli 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun