"Oleh karena itu, kami meminta pemerintah membuat sistem perlindungan untuk nakes, baik secara fisik maupun mental," tegas Puan.
PPKM harus humanis dan empati
Maraknya berita tentang bentroknya aparat dan masyarakat membuat Puan Maharani mengimbau aparat untuk mengedepankan empati selama penegakan aturan PPKM Darurat di sejumlah daerah. Dia bilang, pendekatan persuasif dan humanis mesti diutamakan agar seluruh lapisan masyarakat memahami ancaman penyebaran virus Covid-19.
"Untuk mau mengikuti aturan PPKM Darurat itu, rakyat harus dipersuasi, jangan dimarahi-marahi, apalagi langsung main semprot," kata Puan.
"Memang tidak semua aparat seperti itu (tidak persuasif), ada juga yang sangat persuasif. Bahkan sampai memberi ganti rugi para pedagang. Tapi tolong sebisanya hindari kericuhan dalam penegakan aturan di lapangan," tegas Puan.
Mantan Menko PMK ini menyayangkan masih adanya penegakan aturan PPKM Darurat yang kurang mengedepankan sisi humanis. Sehingga terjadi reaksi spontan dari sejumlah warga masyarakat yang berbuntut kericuhan.
Berikan bantuan ke masyarakat
Puan Maharani menyatakan kesuksesan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ditentukan oleh partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, Puan meminta pemerintah memberikan bantuan, khususnya untuk warga yang paling terdampak dan membutuhkan, agar masyarakat semakin tenang berpartisipasi menyukseskan PPKM Darurat.
"Ketegasan pemerintah serta peran dan partisipasi masyarakat sangat menentukan kesuksesan PPKM Darurat. Maka, pemerintah harus memberi bantuan agar masyarakat semakin tenang dan semakin yakin bahwa kebijakan ini harus disukseskan demi pemulihan dari pandemi Covid-19," ujar Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Jumat (2/7/2021), terkait PPKM pada 3-20 Juli di Jawa-Bali.
Percepatan vaksinasi
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/6/2021). Kunjungan putri dari Presiden RI kelima tersebut dalam rangka melakukan percepatan program vaksinasi Covid-19, terutama di daerah pemilihannya, yakni Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. "Kehadiran saya adalah untuk melakukan percepatan vaksinasi di Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali," kata Puan dalam sambutannya di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu.