Mantan Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu juga menyoroti masalah kekerasan terhadap anak yang terjadi selama pandemi. Terjadi kenaikan kekerasan pada anak sebesar 15 persen selama Pandemi Covid-19.
Kekerasan ini terjadi lantaran orang tua atau keluarga mengalami guncangan ekonomi dan sosial. Kemudian, anak-anak menjadi pelampiasan mereka. Kekerasan yang diterima bisa berupa kekerasan fisik atau pun mental. Padahal, kehidupan anak-anak juga ikut terdampak karena datangnya pandemi.
Keterbatasan mobilitas saat pandemi membuat anak-anak lebih rentan tertular virus corona. Selain itu, mereka juga tidak bisa bereksplorasi dan bergaul dengan teman sebayanya. Hak mereka yang sudah terenggut itu harus ditambah lagi dengan kekerasan yang diterima dari keluarga terdekatnya.