Mohon tunggu...
Reyna Ditha
Reyna Ditha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa semester 2 di universitas Andalas dengan jurusan sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pakaian Penghulu: Lambang dan Makna

14 Juni 2022   13:10 Diperbarui: 14 Juni 2022   13:20 6326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan demikian baju gadang sebagai pakaian berfungsi untuk melindung tubuh dan sebagai pakaian adat baju gadang adalah lambang yang mengandung makna falsafah adat Minangkabau baju gadang juga merupakan cerminan dari kehidupan dan gambaran kenyataan pada masa lalu.

3. Sarawa gadang

Sebagai pasangan dari baju gadang adalah sarawa gadang titik bahan material seragam adalah bahan cindai, Badru dan kapas. Kain cindai adalah salah satu kain adat yang penting bagi masyarakat Minangkabau bahan ini juga merupakan bahan impor yang datang dari India. Saya bahan cindai, sarawa gadang juga terbuat dari bedro dan kapas. 

Serawa gadang merupakan lambang dari kejujuran makna dari kata rawa gadang adalah sebagai pimpinan atau penghulu harus jujur dalam menjalankan kepemimpinannya.

4. Samping dan Ikat Pinggang 

Masyarakat melayu pada umumnya. Sampingan dipakai pada bagian luar dari seluar panjangnya dari pinggang sampai atas lutut, tetapi ada juga yang memakai sampingan dari pinggang sampai batas lutut dan di bawah lutut. Bahan yang dipakai untuk sampingan adalah bahan songket dan sarung Bugis. Bahan songket merupakan tenunan asli masyarakat tempatan titik kain samping yang berasal dari bahan songket tersebut rekaannya dibuat khusus untuk titik cara membungkus ukurannya besar sesuai dengan ukuran kain sarung pada umumnya karena ukurannya besar biasanya bila memakainya dilipat sesuai dengan panjang sampingan yang dikehendaki. 


Samping ada lambang ketepatan atau kepastian maksudnya apa yang sudah menjadi Norma adat, tidak boleh ditambah atau dikurang, karena ketentuan tersebut dibuat berdasarkan hukum adat untuk kepala masyarakat tempatan melalui proses yang panjang. Warna samping pada umumnya berwarna merah kecoklat-coklatan tapi juga ada penghulu yang memakai warna sampingan selain dari warna tersebut ke mana mol warna merah kecelakaan ada warna yang dianggap sakral. 

5. Sandang

Pakaian kebesaran penghulu dilengkapi dengan kain sandang atau selendang dan ada yang menyebutnya kain Kaciak. Sandang adalah bahasa Minangkabau yang berarti meletakkan sesuatu di bahu. Kain sandang ialah kain yang disangkutkan atau dikandangkan di bahu dan ujung-ujung sandang dijatuhkan ke sisi depan atau belakang. Sandang adalah lambang ketepatan hukum maksudnya sebagai pemimpin penghulu jelas berkewajiban membimbing anak kemenakan, memberi arahan yang baik dan menghapus hal-hal buruk dengan cara melengkapinya dengan berbagai pendidikan yang diperlukan.

6. Keris 

Keris adalah jenis senjata tradisi yang banyak dipakai oleh masyarakat melayu, termasuk masyarakat Minangkabau. Bagi masyarakat Minangkabau keris adalah bagian dari pakaian penghulu yang berfungsi sebagai lambang. Keris merupakan lambang kebesaran dan kekuasaan penghulu dan hanya penghulu yang boleh memakai keris dalam upacara-upacara adat. Keris sendiri dipercaya oleh sebagian masyarakat memiliki tenaga magis dan memiliki Tuah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun