Mohon tunggu...
Reyhan Abdil Febriansyah
Reyhan Abdil Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki kepribadian yang introvert. Memiliki ketertarikan dengan film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi Meningkatkan Individualisme Pemuda

22 Maret 2023   08:15 Diperbarui: 22 Maret 2023   08:19 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi merupakan efek atau pengaruh dari perkembangan IPTEK yang dilakukan oleh manusia. Segala informasi, pengetahuan, dan teknologi mengalami perubahan dengan sangat cepat. Dari perkembangan tersebut munculah istilah globalisasi karena manusia-manusia sudah terkoneksi satu sama lain tanpa dibatasi ruang dan waktu alias melalui internet atau media digital lainnya. Globalisasi menurut KBBI adalah Proses masuknya segala informasi, ideologi/pemikiran, gaya hidup, budaya, dan teknologi ke ruang lingkup dunia/internasional. Globalisasi dapat dikatakan sebagai proses integrasi secara mendunia melalui perkembangan IPTEK.   

Globalisasi dalam kaitannya dengan pemuda tak jauh dari pengaruh-pengaruh teknologi dan media digital yang membuat para pemuda semakin mudah dalam menjalankan aktivitas kehidupannya dalam segala aspek. Globalisasi mempunyai dampak yang besar terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat, baik dampak positif maupun dampak negatif. 

Dengan perkembangan zaman yang menjadikan informasi tersebar dengan begitu luas dan cepat menjadikan efek globalisasi tidak tersaring banyak atau tidak dapat terbendung pengaruh-pengaruh yang dihasilkan dari globalisasi. Misalnya efek globalisasi menjadikan pemuda-pemuda di dunia memiliki sikap indivualis lebih banyak dibanding pada generasi-generasi sebelumnya. Individualitas dapat muncul karena efek dari globalisasi yang begitu cepat tersebar dan tak terbendung. 

Seperti yang diketahui bahwa generasi milenial atau generasi Z merupakan generasi yang erat sekali dengan teknologi, banyak sekali pengaruh-pengaruh dari teknologi yang dapat menjadikan pemuda memiliki sikap individualis. Teknologi yang paling berpengaruh dalam hal ini adalah gawai atau smartphone. 

Gawai zaman sekarang tak hanya sebatas membuat dan menerima panggilan atau sebatas mengirimkan pesan jarak jauh melainkan tersedianya banyak sekali fitur-ftur atau aplikasi-aplikasi yang mendukung berbagai banyak informasi dari berbagai negara di dunia. Misalnya seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, dan lain-lain. Aplikas-aplikasi tersebut menjadikan banyak pemuda yang terobsesi dengan hal tersebut, karena banyaknya nformasi yang tersebar luas dari kalangan dunia menyebabkan mereka nyaman dengan apa yang telah disediakan oleh dunia. 

Dapat dibilang Individualisme merupakan produk dari kapitalisme yang dimana masyarakat atau individu memiliki kebebasan mengekspresikan dirinya dan hidup tanpa ada norma dan nilai yang mengatur. Contoh dari pengaruh teknologi yang menyebabkan pemuda menjadi individualis adalah munculnya berbagai fitur yang memudahkan pemuda dalam melakukan berbagai aktivitas, misalnya berbaga fitur yang ada di aplikasi Gojek dan Grab. 

Fitur-fitur seperti gofood, grabfood, go-mart, go-shop, health, pulsa/kuota, dan hadirnya berbagai promo yang menarik perhatian para pemuda atau generasi milenial. Yang kedua pengaruh ftur-fitur dari toko online seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, dan lain-lain. Fitur-fitur tersebut tak hanya membawa dampak positif bagi pemuda, namun juga dapat menjadikan pemuda berperilaku hedonisme dan juga individualis. Tersedianya berbagai macam fitur tersebut memudahkan mereka dalam melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain, hanya bermodalkan teknologi dan media digital yang dimiliknya. 

Hal lain dari pengaruh teknologi adalah munculnya berbagai peluang usaha dalam dunia digital seperti Youtube, Tiktok, Instagram, online shop, dan pekerjaan digital lainnya. Banyaknya peluang usaha yang dapat dilakukan pemuda melalui online atau media digital sehingga tidak perlu usaha atau tenaga lebih banyak dalam melakukannya, mereka dapat melakukan dari jarak jauh atau dari rumah atau tempat mana saja yang menurut mereka nyaman dan aman. 

Selain itu, teknologi juga dapat memudahkan pemuda-pemuda dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah atau kuliahnya dengan mudah, bahkan mereka juga dapat self-study dengan bermodalkan gawai atau laptop saja. Contohnya dalam aplikasi duolingo. 

Merupakan aplikasi belajar bahasa asing yang memiliki banyak fitur menarik dan materi yang luas yang dapat memudahkan para pemuda untuk belajar secara mandiri, mereka tidak harus membeli buku bahasa lagi atau menyewa guru les atau belajar di tempat les, melainkan dapat belajar secara gratis. 

Individualisme memiliki kesamaan dengan liberalisme. Individu merasakan kebebasan dalam hidupnya yang cenderung mementingkan dirinya sendiri daripada orang lain. Fenomena ini banyak sekali ditemukan pada kalangan generasi milenial atau pemuda saat ini, mereka cenderung memiliki ruang sosialnya sendiri dalam menjalani hidupnya. Sebagai pemuda, kita harus memanfaatkan perilaku individualitas dan menghindarkan dampak negatifnya, dalam artian menyeimbangkannya agar salah satu sisi tidak dominan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun