b. manah (dapat dipercaya)
c. Tabligh (menyampaikan kebenaran)
d. Fathanah (cerdas dan bijaksana)
Selain itu, sifat-sifat tambahan seperti takwa, ikhlas, tawadhu (rendah hati), qanaah (merasa cukup), berani, sabar, dan bijaksana juga sangat penting untuk mewarnai pribadi dan kehidupan keluarga sang dai.
Dalam kaitan ini, Muhammad Ghazali menawarkan tiga prinsip dasar yang harus dimiliki oleh seorang dai:
- Setia kepada kebenaran
- Menegakkan kebenaran
- Menghadapi semua manusia dengan kebenaran
3. Memanfaatkan media digital dalam dakwah
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi saat ini, dakwah tidak lagi terbatas pada mimbar masjid atau majelis taklim. Perkembangan media digital telah membuka ruang baru yang sangat luas bagi para dai dan pegiat dakwah untuk menyampaikan pesan-pesan Islam kepada masyarakat lintas usia, lintas budaya, dan lintas wilayah. Dunia digital menjadi mimbar modern yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Jika seorang dai ingin menjangkau generasi muda, khususnya generasi Z yang tumbuh bersama teknologi, maka pendekatan dakwah pun harus disesuaikan. Bahasa yang digunakan bisa lebih santai dan komunikatif, bahkan menggunakan istilah gaul yang sedang tren, selama tetap menjaga kesantunan dan substansi dakwah. Visual yang menarik, desain yang dinamis, serta gaya penyampaian yang ringan akan membuat konten dakwah lebih mudah diterima dan disukai.