Mohon tunggu...
Revanda Satria Buana
Revanda Satria Buana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Hobi : bersepeda, naik gunung, baca buku, voli

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Harga Beras Naik, Adakah Kaitannya dengan Pemilu 2024?

22 Maret 2024   08:00 Diperbarui: 22 Maret 2024   08:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Indonesia adalah negara agraris. Ini membuktikan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia bekerja di sektor pertanian. Salah satu hasil produksi di sektor pertanian adalah padi. Padi yang dioalah akan menjadi suatu hal yang sangat penting menjadi makanan pokok Indonesia adalah beras. Beras adalah salah satu makanan pokok yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Beras adalah sumber karbohidrat utama yang sering di makan oleh masyarakat Indonesia. Beras juga paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indoensia dalam jumlah yang sangat banyak. Beras menjadi sektor terbesar dalam hasil produksi pertanian Indonesia. Banyak hasil produksi pertanian termasuk beras dapat panen dalam jumlah yang sangat banyak.

Posisi Indonesia yang berada di tengah-tengah pegunungan dan beriklim tropis membuat sektor pertanian menjadi tumbuh subur. Berdasarkan situs BPS, pada tahun 2021, luas panen padi mencapai sekitar 10,41 juta hektar atau mengalami penurunan sebanyak 245,47 ribu hektar (2,30 persen) dibandingkan tahun 2020. Jika dibandingkan pada tahun 2022, luas panen padi mencapai sekitar 10,45 juta hektar atau mengalami kenaikan sebanyak 40,87 ribu hektar (0,39 persen) dibandingkan tahun 2021. Berdasarkan situs BPS, pada tahun 2021 produksi padi tahun 2021 yaitu sebesar 54,42 juta ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras tahun 2021 mencapai sekitar 31,36 juta ton, atau turun sebesar 140,73 ribu ton (0,45 persen) dibandingkan dengan produksi beras tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2022, luas panen padi mencapai sekitar 10,45 juta hektar atau mengalami kenaikan sebanyak 40,87 ribu hektar (0,39 persen) dibandingkan tahun 2021. 

Pada tahun 2024 ini menjelang Pemilu 2024 harga beras menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan kebutuhan-kebutuhan pokok yang lainnya di pasaran. Semula harga beras medium Rp9.000-Rp10.000 per kilogram di tahun 2024. Harga naik pelan-pelan, hingga sekarang pada Rabu (21/2/2024) menyentuh angka Rp13.000-Rp14.000 per kilogram. Sedangkan beras premium, sebelumnya berada di kisaran Rp12.000-Rp14.000 per kilogram. Namun, merangkak terus sampai di harga Rp17.000-Rp18.000 per kilogram. Tetapi sekarang ini harga untuk 5 kg beras mencapai Rp85.000-Rp90.000. Tidak hanya beras yang mengalami kenaikan harga, tetapi juga telur, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih juga mengalami kenaikan harga.

Masyarakat Indonesia tengah merasakan harga beras di tahun 2024 yang melonjak. Kenaikan harga beras tidak hanya pada tahun 2024 saja, tetapi juga tahun-tahun sebelelunya karena Bulan Ramadan, Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Tetapi kali ini di tahun 2024 kenaikan beras sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Diketahui kenaikan harga beras disebabkan karena digunakan untuk program Bantuan Sosial (BANSOS) menjelang Pemilu 2024 tanggal 14 Februari kemarin yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo untuk kampanye diketahui mendukung Paslon No. Urut 2 yaitu Prabowo-Gibran. Wakil Co Captain TIMNAS Anies-Muhaimin (AMIN), Thomas Lembong mengatakan bahwa Presiden Jokowi menguras 1,3 juta ton beras BULOG sehingga menyebabkan harga beras naik signifikan. 

Melihat harga beras yang setiap hari selalu mengalami kenaikan harga, Presiden Jokowi juga berpendapat. Menurut Jokowi, pemicu utamanya yakni produksi beras yang kurang atau cenderung menurun. Berkurangnya intensitas produksi beras sendiri dipicu oleh perubahan iklim ekstrem yang menimpa Indonesia sejak pertengahan tahun 2023 kemarin. Secara tidak langsung, jelas Jokowi, akhirnya proses panen beras kerap gagal karena iklim yang bisa berubah secara mendadak dalam beberapa waktu terakhir ini. Krisis produksi beras ini akhirnya berdampak pada kelangkaan dan memicu adanya kenaikan harga yang melejit di pasaran. Selaras dengan pernyataan Jokowi, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan juga menjelaskan bahwa harga beras saat ini naik akibat para petani belum panen karena siklus cuaca El Nino yang melanda Indonesia pada pertengahan 2023 kemarin.

Menurut Henry Saragih, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, mengatakan bahwa kelangkaan dan lonjakan harga beras dipicu silang sengkarut berbagai persoalan. Salah satu yang disebut Henry adalah produksi gabah yang menurun. Anjloknya produksi gabah disebabkan faktor iklim seperti El Nino yang menyebabkan kekeringan serta La Nina yang meninggikan curah hujan dan potensi banjir di Indonesia. Henry tidak memungkiri faktor alam yang turut disebut Jokowi memicu mundurnya masa panen awal 2024. Penurunan produksi gabah juga dipicu harga pupuk nonsubsidi yang melambung pada tahun 2023. Henry berkata, selama tahun 2023 jatah pupuk subsidi untuk produksi padi juga berkurang.

Selain penurunan produksi gabah, Henry menyebut kelangkaan dan harga beras yang melonjak disebabkan oleh program bantuan pangan yang dijalankan pemerintah sejak Maret 2023. Kritik serupa juga dilontarkan mantan Menteri Perdagangan yang menjadi anggota tim sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Lembong, pada 26 Februari lalu. Henry dan Lembong berkata, bantuan pangan berupa beras 10 kg untuk 22 juta keluarga itu menguras stok beras yang dimiliki Bulog. Akibatnya, tuding mereka, Bulog tak memiliki cukup beras untuk mencegah kenaikan harga beras. “Jokowi memobilisasi beras, akhirnya stok pangan tidak baik. Jadi walaupun Bulog mengintervensi melalui beras SPHP, mereka tidak bisa menurunkan harga beras premium,” kata Henry.

Sumber :

https://www.bps.go.id/id/publication/2022/07/12/c52d5cebe530c363d0ea4198/luas-panen-dan-produksi-padi-di-indonesia-2021.html

https://www.bps.go.id/id/publication/2023/08/03/a78164ccd3ad09bdc88e70a2/luas-panen-dan-produksi-padi-di-indonesia-2022.html

https://www.bbc.com/indonesia/articles/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun