Mohon tunggu...
Retno DaruDewi
Retno DaruDewi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berbagi untuk Kesatuan

24 Juni 2017   19:13 Diperbarui: 24 Juni 2017   19:31 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Semua orang tahu bahwa berbagi adalah sesuatu yang menyenangkan, namun tidak banyak yang dapat melakukannya. Ketika kita dimampukan untuk berbagi, tentunya perlu ada keiklasan baik dari si pemberi maupun dari penerima. Kedua belah pihak harus ada niat untuk suatu kebaikan.  Kalau hanya ada si-pemberi, tidak ada si-penerima tentulah proses berbagi itu tidak terjadi. Kalau si penerima tidak iklas menerima, tentulah sia-sia pemberian dari orang yang memberi. Berbagi untuk kesatuan, karena setiap pribadi menyadari indahnya kesatuan tersebut. 

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Jadi selagi ada kesempatan marilah kita tidak jemu-jemu untuk berbuat kebaikan.  Berbagi untuk sesama umat manusia dan membangun kesatuan hati dari setiap personal tanpa membedakan dari Suku apa, Agama, Ras,  dan Antar Golongan (SARA). Tuhan menciptakan manusia untuk saling berbagi. Tuhan tidak pernah membeda-bedakan mana umat Muslim, mana umat Kristen, atau juga Hindu atau Buddha. Oleh karena itu marilah kita berbagi tanpa harus melihat SARA.

Dalam rangka menghormati hari raya Idul Fitri 1438, Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) bekerja sama dengan Persekutuan Gereja Indonesia se-Kota Depok (PGIS) mengadakan bhakti sosial dan pembagian sembako gratis di 3 Kecamatan di Depok. Bhakti Sosial hari Jumat tanggal 23 Juni 2017 dilakukan di 3 titik yaitu : Sekertariat PC NU Kota Depok, Kampung Malela Kamboja Depok dan Masjid Meruyung Limo. Selain pembagian sembako, dilakukan pula pemeriksaan kesehatan dan gula darah. Jumlah sembako diperuntukkan kepada  250  Kepala Keluarga (KK). Basolia dan PGIS Kota Depok sudah 5 tahun terakhir ini mengadakan hal serupa setiap tahunnya. Dalam kegiatan tersebut ditekankan pentingnya persatuan antar agama sebagai bukti cinta NKRI, cinta Pancasila.

kerukunan antarumat beragama di Indonesia sering dipuji oleh bangsa lain. Pembinaan kesatuan perlu dipupuk untuk menyatukan seluruh lapisan bangsa Indonesia. Berhentilah mengutuki dan mencela bangsa ini. Para tokoh lintas agama perlu membina dan menjaga solidaritas demi kerukunan umat beragama. Semangat toleransi dan hidup berdampingan di antara semua lapisan hingga dapat bekerja sama.  Komunikasi harus terus dijalin melalui dialog di antara umat beragama. Dialog diperlukan agar dapat memperkuat nilai-nilai toleransi. Semua agama berusaha untuk menjaga hak-hak manusia dan kebahagiaan mereka.  Penting untuk memerangi radikalisme dan ekstremisme.  

Teladan mengembangkan semangat toleransi dan sikap saling menghormati, menjadi sangat penting dalam hubungan antar umat beragama di Indonesia. Ini semua merupakan aset bangsa Indonesia.  Aset negara Indonesia sangat berharga dalam berkontribusi bagi perdamaian. Peran aktif para tokoh agama menciptakan perdamaian merupakan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia. 

Dasar satu kesatuan yang ingin dicapai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keharmonisan seperti ini yang ingin kita terus terapkan untuk berbangsa yang lebih baik, menuju dunia damai, sejahtera dan bahagia. menciptakan peradaban yang saling menghargai sesama manusia. Persaudaraan, sikap saling menghargai, sekalipun berasal dari pelbagai latar belakang sosial, suku, bahasa, dan budaya. Kesatuan dapat terwujud bila mau saling berbagi, menghargai satu dengan yang lainnya.

Semoga berguna. Salam better performance.mrdd

M.Retno Daru Dewi,AMK,S.Psi,M.Si

081319080110

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun