Sebuah postingan di forum gelap baru-baru ini mengklaim penjualan 50 juta data e-KTP warga Indonesia oleh akun bernama "TERRORISM666". Screenshot yang beredar menampilkan contoh baris data yang berisi NIK, nama, dan alamat, serta judul thread bertajuk "SELLING 50 MILLION E-KTP DATA BY TERRORISM666".
Dalam tampilan posting terlihat pula identitas kecil yang mengasosiasikan akun tersebut dengan sebutan Gresik Cyber Crime. Klaim jumlah data yang sangat besar --- sekitar puluhan juta --- memicu kekhawatiran luas karena e-KTP (NIK, nama, alamat) merupakan data sensitif yang dapat disalahgunakan untuk penipuan, pembukaan rekening palsu, klaim pinjaman, hingga akselerasi kejahatan finansial lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari instansi terkait seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), atau Kepolisian Republik Indonesia mengenai klaim kebocoran tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI