Tidak ada gunanya mengerjakan dengan terburu-buru karena biasanya banyak salah lalu harus mengulang. Bisa jadi waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan malah bertambah lama.
5. Delegasikan
Bagi seorang manajer atau pemimpin tim, hendaknya mahir dalam mendelegasikan berbagai pekerjaaan kepada bawahan. Hal ini tentunya harus disertai arahan dan kontrol yang baik agar pendelegasian efektif dan hasil pekerjaan memuaskan.Â
Sangat tidak disarankan untuk mengerjakan semua pekerjaan sendiri karena selain mengalami stres dan kelelahan, juga akan banyak pekerjaan yang tidak beres.
6. Tolak dengan sopan
Tips terakhir ini bisa dibilang yang paling berat, alih-alih atasan dapat memahami situasi kita, jika kita salah penyampaian kita akan dicap sebagai orang yang berani menolak pekerjaan dan membangkang atasan.Â
Namun demikian, kita harus mengedepankan rasionalitas, Â jika realitanya banyak hal-hal yang bukan menjadi tugas dan fungsi kita, kita harus berani mengutarakan hal yang seharusnya dan alasan kenapa kita tidak bisa mengerjakaan pada saaat ini. Kunci dalam komunikasi kepada atasan adalah sopan, jujur dan rasional.
Tidak berani menyampaikan aspirasi kepada atasan sudah tidak relevan lagi dengan situasi saat ini. Â Akhir-akhir ini baik di sektor pemerintah maupun swasta, urusan pekerjaan meningkat luar biasa. kesibukannya pun otomatis meningkat. Â
Maka jika kita terus menjadi personal yang tidak enakan yang akan rugi adalah diri sendiri. Tentu kita tidak mau  menjalani kehidupan yang tidak sehat. Kita harus memiliki waktu luang untuk melakukan hobi dan minat kita agar seimbang dalam menjalani kehidupan sebagai profesional dan personal.
Itulah beberapa strategi agar tetap bahagia meskipun kita memiliki pekerjaan yang bertubi-tubi. Jangan dijadikan beban, melainkan dikerjakan. Tetap semangat!