Mohon tunggu...
Restuning DyahWidyanti
Restuning DyahWidyanti Mohon Tunggu... Lainnya - ASN DKI Jakarta

SME Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengatasi Pekerjaan yang Menggunung

16 April 2022   07:47 Diperbarui: 16 April 2022   07:49 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seringkali kita sudah menggunakan waktu istirahat dan mendedikasikan waktu pulang kantor alias lembur untuk menyelesaikan pekerjaan.  namun pekerjaan sepertinya tidak pernah selesai. 

Kondisi yang lebih parah lagi, target pekerjaan pada hari yang ditentukan belum selesai, ternyata muncul beberapa tugas lain yang harus segera ditindak lanjuti. Situasi tersebut banyak terjadi akhir-akhir ini, sehingga kelelahan dan stres tidak terelakkan bagi para pekerja kantoran.

Untuk mengatasi hal tersebut, para karyawan sebaiknya mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi bahkan mengantisipasinya. Berikut ini adalah 6 cara menghadapi pekerjaan yang menumpuk.

1. Buat to- do- list pekerjaan yang efektif

Perencanaan sangat penting dilakuan agar pekerjaan tidak ada yang terlewat. Jika kamu sangat sibuk di pagi hari dengan agenda rapat-rapat dan koordinasi, maka kamu sebaiknya mencatat rencana pekerjaan sebelum pulang kerja untuk dikerjakan hari esoknya. Agar perencanaan kamu efektif, urutkan prioritas berdasarkan urgensi penyelesaiannya.

2. Bantu dengan teknologi

Ingat karena energi kita sudah terkuras untuk menyelesaikan pekerjaan yang banyak, sehingga bisa dipastikan otak kita akan kesulitan mengingat to-do-list pekerjaan jika tanpa bantuan teknologi. Oleh karena itu manfaatkan aplikasi yang dilengkapi dengan fitur pesan pengingat dan penanda prioritas.

3. Fokus

Fokus pada penyelesaian target tentu saja harus dilatih dan diupayakan misalnya tidak membuka media sosial, tidak mengobrol atau bercanda. Fokus tidak hanya pada bekerja tapi juga pada saat membuat to-do-list pekerjaaan, agar tidak ada satu pun pekerjaan yang terlewat untuk dituliskan. Intinya upayakan fokus agar tidak lupa dan fatal dalam pekerjaan.

4. Perlahan

Menyelesaikan pekerjaan dengan pelan-pelan sangat disarankan untuk menjaga kualitas pekerjaan kamu. Walaupun arus pekerjaan yang diberikan bertubi-tubi, cobalah untuk tetap tenang dan kerjakan dengan teliti. 

Tidak ada gunanya mengerjakan dengan terburu-buru karena biasanya banyak salah lalu harus mengulang. Bisa jadi waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan malah bertambah lama.

5. Delegasikan

Bagi seorang manajer atau pemimpin tim, hendaknya mahir dalam mendelegasikan berbagai pekerjaaan kepada bawahan. Hal ini tentunya harus disertai arahan dan kontrol yang baik agar pendelegasian efektif dan hasil pekerjaan memuaskan. 

Sangat tidak disarankan untuk mengerjakan semua pekerjaan sendiri karena selain mengalami stres dan kelelahan, juga akan banyak pekerjaan yang tidak beres.

6. Tolak dengan sopan

Tips terakhir ini bisa dibilang yang paling berat, alih-alih atasan dapat memahami situasi kita, jika kita salah penyampaian kita akan dicap sebagai orang yang berani menolak pekerjaan dan membangkang atasan. 

Namun demikian, kita harus mengedepankan rasionalitas,  jika realitanya banyak hal-hal yang bukan menjadi tugas dan fungsi kita, kita harus berani mengutarakan hal yang seharusnya dan alasan kenapa kita tidak bisa mengerjakaan pada saaat ini. Kunci dalam komunikasi kepada atasan adalah sopan, jujur dan rasional.

Tidak berani menyampaikan aspirasi kepada atasan sudah tidak relevan lagi dengan situasi saat ini.  Akhir-akhir ini baik di sektor pemerintah maupun swasta, urusan pekerjaan meningkat luar biasa. kesibukannya pun otomatis meningkat.  

Maka jika kita terus menjadi personal yang tidak enakan yang akan rugi adalah diri sendiri. Tentu kita tidak mau  menjalani kehidupan yang tidak sehat. Kita harus memiliki waktu luang untuk melakukan hobi dan minat kita agar seimbang dalam menjalani kehidupan sebagai profesional dan personal.

Itulah beberapa strategi agar tetap bahagia meskipun kita memiliki pekerjaan yang bertubi-tubi. Jangan dijadikan beban, melainkan dikerjakan. Tetap semangat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun