Realisme memberikan kerangka berpikir yang kuat untuk merancang sistem pendidikan, dengan implikasi yang mendalam pada tujuan, kurikulum, dan metode pengajaran.
Tujuan Pendidikan
Tujuan utama pendidikan menurut Realisme adalah untuk mempersiapkan individu agar dapat beradaptasi dengan lingkungan nyata dan hidup secara efektif dalam masyarakat. Pendidikan harus melatih siswa untuk:
Menguasai pengetahuan objektif tentang dunia.
Mengembangkan kemampuan penalaran logis dan berpikir ilmiah.
Memecahkan masalah praktis menggunakan data dan fakta.
Kurikulum dan Metode Pengajaran
Implikasi Realisme sangat terasa dalam aspek praktis pendidikan:
Kurikulum Berpusat pada Subjek: Kurikulum harus fokus pada mata pelajaran yang terstruktur dan terorganisir (seperti Matematika, Sains, Sejarah, Bahasa) yang menyajikan pengetahuan faktual dan objektif tentang dunia. Pengetahuan ini dianggap sebagai warisan budaya dan ilmiah yang harus dikuasai.
Metode Ilmiah: Metode pengajaran didominasi oleh pendekatan ilmiah---observasi, eksperimen, klasifikasi, dan penggunaan data empiris. Guru berperan sebagai penyampai pengetahuan yang terorganisir dan ahli di bidangnya.
Disiplin Intelektual: Pendidikan menekankan pada disiplin dan ketelitian dalam belajar, menuntut siswa untuk menguasai keterampilan dasar dan berpikir secara sistematis.