Mohon tunggu...
Resti Budiarti
Resti Budiarti Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

mendedikasikan diri dalam bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Model Pembelajaran Project Based Learning

26 September 2022   15:16 Diperbarui: 26 September 2022   15:31 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mempresentasikan dan menguji hasil

Pembelajaran yang penulis lakukan, berisi kegiatan awal, inti, dan penutup. Pembelajaran dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, selama 6 jam pelajaran.

Dalam kegiatan awal, pertama-tama diawali dengan menyapa siswa, menyiapkan siswa, mengecek kehadiran, berdoa, menyanyikan lagu nasional. Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi, serta membangkitkan semangat siswa.

Pertemuan pertama, pada kegiatan inti, diawali dengan sajian gambar mengenai tokoh penemu lampu pijar. Kemudian siswa membaca teks dengan judul "Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Pijar". Dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan tentang bacaan secara berkelompok. Lalu, siswa menyimak penjelasan guru mengenai kalimat efektif. Dilanjutkan dengan mengoreksi kalimat yang tidak efektif untuk mengasah Critical Thinking and Problem Solving.

Setelah itu, siswa menyimak tayangan media PPT mengenai rangkaian seri. Siswa bersama kelompok mencoba merancang rangkaian seri pada laboratorium maya (TPACK) dengan berbantuan Chromebook. Lalu, siswa bersama kelompok menggambar desain rangkaian seri dari laboratorium maya pada LKPD. Untuk mengasah keterampilan (KI-4), siswa menyimak dulu demontrasi guru cara merangkai rangkaian seri dengan KIT Listrik. Kemudian setiap kelompok berlomba merangkai rangkaian seri. Siswa harus tepat dan cepat dalam merangkai.

Kemudian masuk ke fase pembelajaran Project Based Learning. Diawali dengan menyajikan masalah dengan menggunakan pertanyaan mendasar mengenai solusi ketika listrik padam di malam hari. Dari situ, siswa diajak menerapkan konsep materi dalam menyelesaikan masalah. Setelah berdiskusi, maka kita menentukan untuk membuat senter sederhana sebagai solusi alat bantu penerangan ketika listrik padam.

Lalu pada tahap kedua, mendesain perencanaan produk. Pada tahap ini siswa diajak untuk menonton video pembuatan senter sederhana lalu menuliskan alat, bahan, dan langkah kegiatan pada LKPD.

Pada tahap selanjutnya, yaitu menyusun jadwal pembuatan. Siswa dipandu oleh guru untuk menentukan waktu pembuatan proyek. Disepakati membuat produk senter sederhana pada hari senin, 12 September 2022.

Masuk ke tahap yang paling penting, yaitu memonitor keaktifan dan perkembangan proyek. Pada hari yang telah ditentukan, siswa membawa alat dan bahan lalu membuat produk. Pada fase ini, guru aktif membantu kelompok yang kesulitan dalam membuat produk.

Tahap selanjutnya, menguji hasil. Setelah siswa berhasil membuat produk, secara bergantian setiap kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil produknya dan menguji senter apakah berfungsi dengan baik.

Tahap terakhir, evaluasi pengalaman belajar. Siswa dibimbing oleh guru merefleksikan kegiatan belajar yang telah dilakukan. Mengungkapkan kekeliruan dan mencari apa yang seharusnya dilakukan. Yaitu ada beberapa kelompok yang korsleting listrik sehingga menimbulkan percikan api.

mempresentasikan dan menguji hasil
mempresentasikan dan menguji hasil

 Refleksi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun