Teruntuk: Dua sosok yang selalu ku dekap erat keberadannya.
Ayah. Punya cara tersendiri dalam mengekspresikan cintanya.
Ibu. Setumpuk beban di bahu dengan beribu langkah kaki yang tertatih.
Semburat bias langit senja
Menutup hati yang terbelenggu
Sinar lembayung merasuk merdu
Menari bersama symponi luka yang meretas asa
CintaMu melebihi langi dan bumi
Tak lengah Kau dengar rintihan diri ini
Di atas sajadah di sepertiga malam
Senandung doa mengalun indah
Ku persembahkan untuk Ayah dan Ibu
Dua sosok di balik kisah ku
Tentang perjuangan dan hijrah ku
Terbesit di setiap angan yang tak bertepi
Dekap hangat hati Ayah dan Ibu ku
Yang kerap ku buat remuk redam tiada pelukan
Sebab dekapan ku tak mampu mendamaikan
Senja ini, ku rangkul waktu mengemas doa
Sebait doa yang tak henti ku akhiri
Semoga surga merindukan Ayah dan Ibu ku
Betapa lorong waktu berjalan cepat
Kini gadis kecil mu beranjak dewasa
Tak lagi merepotkan, tak lagi membuat murka yang tak terpatahkan
Mulai menata hidupnya sendiri
Merancang mimpi dan masa depan