Mohon tunggu...
Restiani Alfiyah Azhaar
Restiani Alfiyah Azhaar Mohon Tunggu... Guru - Raaztea

Hobi desain, menulis dan diskusi | Saat ini berstatus sebagai mahasiswi dan sedang mengabdi di salahsatu sekolah dasar | Jejaknya bisa dilacak melalui akun instagram @restialfazhaar_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Syair Cinta

17 April 2020   09:43 Diperbarui: 17 April 2020   09:57 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk: Dua sosok yang selalu ku dekap erat keberadannya.

Ayah. Punya cara tersendiri dalam mengekspresikan cintanya.

Ibu. Setumpuk beban di bahu dengan beribu langkah kaki yang tertatih.

Semburat bias langit senja

Menutup hati yang terbelenggu

Sinar lembayung merasuk merdu


Menari bersama symponi luka yang meretas asa

CintaMu melebihi langi dan bumi

Tak lengah Kau dengar rintihan diri ini

Di atas sajadah di sepertiga malam

Senandung doa mengalun indah

Ku persembahkan untuk Ayah dan Ibu

Dua sosok di balik kisah ku

Tentang perjuangan dan hijrah ku

Terbesit di setiap angan yang tak bertepi

Dekap hangat hati Ayah dan Ibu ku

Yang kerap ku buat remuk redam tiada pelukan

Sebab dekapan ku tak mampu mendamaikan

Senja ini, ku rangkul waktu mengemas doa

Sebait doa yang tak henti ku akhiri

Semoga surga merindukan Ayah dan Ibu ku

Betapa lorong waktu berjalan cepat

Kini gadis kecil mu beranjak dewasa

Tak lagi merepotkan, tak lagi membuat murka yang tak terpatahkan

Mulai menata hidupnya sendiri

Merancang mimpi dan masa depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun