Mohon tunggu...
Restiani Alfiyah Azhaar
Restiani Alfiyah Azhaar Mohon Tunggu... Guru - Raaztea

Hobi desain, menulis dan diskusi | Saat ini berstatus sebagai mahasiswi dan sedang mengabdi di salahsatu sekolah dasar | Jejaknya bisa dilacak melalui akun instagram @restialfazhaar_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setop Budaya "Semau Gue"

18 Februari 2020   22:07 Diperbarui: 18 Februari 2020   22:25 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (idntimes.com)

Mereka berharap ada orang lain yang mau berkorban untuk memberikan tempat duduk.

"Kenapa harus saya? Yang lain saja deh." Ucap seorang perempuan muda ketika seorang temannya menghimbau untuk memberikan kursi kepada lansia yang membutuhkan.

Sesampainya di halte Cawang Ciliwung terlihat seorang ibu yang bernama Lina tampak geram melihat kalangan muda duduk nyaman di kursi sedangkan lansia yang membutuhkan dibiarkan berdiri, akhirnya Lina menunjuk salahsatu lelaki muda lalu berujar dengan intonasi tegas "Mas yang muda berdiri dong!"

Miris, ketika sudah ditegur oleh Lina, lelaki muda itu tidak langsung berdiri dan memberikan kursi dengan senang hati, tetapi tetap duduk dan bergeming dengan mimik yang kesal lalu akhirnya memberikan tempat duduk kepada yang lansia yang membutuhkan.

"Seharusnya ada larangan tidur bagi anak muda yang duduk di kursi prioritas, supaya bisa melihat ketika ada lansia yang membutuhkan tempat duduk. Atau petugas pintu busway juga seharusnya lebih tegas dalam menegakan peraturan di dalam busway, sehingga tidak terjadi lagi hak tempak duduk lansia dirampas oleh anak muda. Perlunya kesadaran dalam beretika dan menaati aturan yang berlaku sehingga tidak perlu lagi saling tegur menegur. Kalau semua orang sadar akan hak dan kewajiban semua akan berjalan baik-baik saja." Ujar Lina, salahsatu penumpang busway.

Semoga di hari-hari selanjutnya kalangan muda terketuk hatinya untuk lebih peduli terhadap oranglain. Lebih memahami akan pentingnya menaati peraturan. Jika semua orang melanggar peraturan, maka kehidupan sosial dan budaya tidak akan berjalan harmonis.

Sebab segala kebaikan bisa dimulai dari hal kecil. Termasuk memberikan tempat duduk kepada yang membutuhkan itu termasuk salahsatu bentuk kebaikan.

Stop budaya 'semau gue'. Stop menjadi egois.

Belajar untuk lebih berempati.

Mari awali pagi hari dengan kebaikan, agar Tuhan menambah kebaikan-kebaikan lainnya disepanjang hari.

Penulis Restiani Alfiyah Azhaar
18 Februari 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun