Daftar pustaka merupakan kumpulan sumber referensi yang digunakan oleh penulis dalam menyusun karya ilmiah. Sumber-sumber tersebut kemudian dicantumkan dengan identitas pentingnya saja, seperti nama pengarang, judul, penerbit, dan tahun terbit, lalu ditempatkan pada lembar khusus yang biasanya berada di bagian paling belakang karya ilmiah. Daftar pustaka dapat berasal dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, berita, majalah, jurnal, maupun karya ilmiah lainnya. Dalam penulisan skripsi maupun karya ilmiah, penyusunan daftar pustaka bersifat wajib karena berfungsi sebagai bukti bahwa informasi yang digunakan berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan informasi penting lainnya yang disusun secara alfabetis dan ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis. Daftar pustaka juga berfungsi sebagai catatan yang menunjukkan kualitas sebuah makalah serta sumber-sumber yang berhubungan dengan isi karya tersebut. Dengan demikian, daftar pustaka menjadi sarana penghubung yang penting bagi pembaca, yang memungkinkan mereka untuk menelusuri kembali sumber informasi dan mencegah pengulangan penulisan data pustaka yang sama (Indriati, E., 2023).
Salah satu fungsi utama daftar pustaka adalah memberikan arahan bagi pembaca yang ingin melanjutkan kajian atau melakukan verifikasi terhadap karya tulis yang bersangkutan (Rusdiana, A., 2019). Selain itu, daftar pustaka juga berperan dalam memberikan apresiasi dan penghargaan kepada penulis asli yang karyanya dijadikan rujukan, sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi intelektual mereka (Singadimedja, H. N., SH, M., & SH, M., 2016). Fungsi lain yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas dan integritas tulisan yang dibuat oleh penulis karya ilmiah (Niam, K., & Huda, M. N., 2024). Oleh karena itu, penyusunan daftar pustaka yang tepat dan akurat merupakan bagian penting dalam proses penulisan karya ilmiah yang tidak boleh diabaikan.
- Pengertian Daftar Pustaka
Definisi  daftar  pustaka  atau  bibliografi  menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia (KBBI)  adalah  daftar  yang  mencantumkan  judul  buku,  nama  pengarang,  penerbit  dan sebagainya  yang  ditempatkan  pada  bagian  akhir  suatu  karangan  atau  buku  dan  disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah. Daftar pustaka (Bibliografi) adalah daftar bahan bacaan yang digunakan sebagai sumber dalam penulisan karya ilmiah/laporan penelitian. Menurut Groys Keraf (1997:213) yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar  yang  berisi  judul  buku-buku,  artikel-artikel,  dan  bahan-bahan penerbitan  lainnya, yang  mempunyai  pertalian  dengan  sebuah  karangan  atau  sebagian  dan  karangan  yang sedang dikerjakan. Bagi orang awam, daftar pustaka mungkin tidak penting artinya, tetetapi bagi  seorang  sarjana,  seorang  calon  sarjana,  atau  seorang  cendekiawan,  daftar  kepustakaan merupakan  suatu  hal  yang  sangat  penting.  Walija  mengatakan  bahwa  daftar  pustaka  ataua bibliografi  adalah  daftar  atau  sumber  acuan  lain  yang  mendasari  atau  menjadi  bahan pertimbangan dalam penyusunan karangan. Unsur-unsur pada daftar pustaka hamper sama dengan  catatan  kaki.  Perbedaannya  hanya  pada  daftar  pustaka  tidak  ada  nomor  halaman sedangkan pada catatan kaki ada nomor halaman. Daftar pustaka berada di paling belakang dari  tulisan  kita.  Sehingga  pengertian  daftar pustaka  adalah  suatu  daftar  yang  berisi  semua sumber  bacaan  yang  digunakan  sebagai  bahan  acuan  dalam  penulisan  karya  ilmiah  seperti makalah,  skripsi,  tugas  akhir,  laporan,  thesis,  dan  penelitian.  Daftar  pustaka  disusun menurut  urutan  abjad  nama  belakang  penulis  pertama.  Daftar  pustaka  ditulis  dalam  spasi tunggal.  Antara  satu  pustaka  dan  pustaka  berikutnya  diberi  jarak  satu  setengah  spasi.  Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.
- Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi  sebuah  Daftar  pustaka  hendaknya  secara  tegas  dibedakan  dari  fungsi  sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan  atau  ucapan  yang  dipergunakan  dalam  teks.  Sebab  itu  referensi  itu  harus menunjuk  dengan  tepat  tempat.  dimana  pembaca  dapat  menemukan  pernyataan  atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. Harus dicantumkan pula  nomor  halaman  dimana  pernyataan  atau  ucapan  itu  bisa  dibaca.  Sebaliknya  sebuah daftar pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan.  Karena  itu  fungsi  catatan  kaki  dan  daftar  pustaka  seluruhnya  tumpang-tindih satu  sama  lain.  Daftar  pustaka  dapat  pula  dilihat  dan  segi  lain,  yaitu  berfungsi  sebagai pelengkap  dan  sebuah  catatan  kaki.  Mengapa  Daftar  Pustaka  itu  dapat  pula  dilihat  sebagai pelengkap?  Karena  bila  seorang  pembaca  ingin  mengetahui  lebih  lanjut  tentang  referensi yang  terdapat  pada  catatan  kaki.  maka  ia  dapat  mencarinya  dalam  daftar  pustaka. Dalam daftar pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu. Fungsi dari penulisan daftar pustaka yaitu untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tetapihasil pemikiran orang  lain  yang  penulis,  untuk  memberikan  arah  bagi  para  pembaca  buku  atau  karya  tulis yang  ingin  meneruskan  kajian  atau  untuk  melakukan  pengecekan  ulang  terhadap  sumber aslinya.  Selain  itu  fungsi  dari  penulisan  daftar  pustaka  yaitu  untuk memberikan  apresiasi atau  penghargaan  terhadap  penulis  buku  atau  karya  tulis  yang  dirujuk  terhadap  hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Serta untuk  menjaga  profesionalitas  kita  (jika  kita  sebagai  seorangpenulis  karya  tulis)  terhadap tulisan  yang  kita  buat.  Fungsi  lain  dari  penulisan  daftar  pustaka  yaitu  untuk  melihat kebenaran  bahan  yang  dikutip.  (Groys  Keraf,  1997).  Daftar  pustaka  berfungsi  untuk memperkuat isi karya ilmiah yang ditulis. Suatu kutipan dapat ditujukan untuk memperkuat alasan dan bukti yang dikemukakan sehubungan, hal tertentu yang ada di dalam tulisan.
- Unsur-unsur Daftar Pustaka
Untuk  persiapan  yang  baik  agar  tidak  ada  kesulitan  dalam  penyusunan  daftar pustaka, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah daftar pustaka adalah:
- Nama  pengarang: Dengan  cara  menuliskan  terlebih  dahulu  nama  belakang,  kemudian nama  depan.  Hal  ini  berlaku  untuk  semua  nama,  baik  nama asing  maupun  nama Indonesia.  Cara  penulisan  inilah  yang  berlaku  secara  internasional  tanpa  mengenal kebangsaan  dan  tradisi.  Tata  tulis  ilmiah  tidak  mengenal  prinsip  nama  yang  lebih dikenal  di  masyarakat,  melainkan  nama  belakangnya,  tanpa  memperhitungkan  jenis nama itu merupakan nama keluarga atau bukan. Penulisan nama pengarang pada daftar pustaka  harus  dikutip  secara  lengkap  tanpa  menyertakan  gelar  akademik  dari pengarang.
- Judul  buku,  termasuk  judul  tambahannya  Penulisan  judul  buku  dalam  daftar  pustaka hendak nya tidak boleh di singkat.
- Data publikasi, meliputi : tahun penerbitan, kota penerbitan, nama penerbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
- Untuk  sebuah  artikel  diperlukan  pula  judul  artikel  yang  bersangkutan,  nama  majalah, jilid, nomor dan tahun.
- Aturan Penulisan Daftar PustakaÂ
- Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam Daftar Pustaka, dan sebaliknya.
- Literatur  yang  dicantumkan  dalam  Daftar  Pustaka  hanya  literatur  yang  menjadi rujukan dandikutip dalam karya ilmiah.
- Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor.
- Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya lebih dulu, kemudian  diikuti  singkatan  (inisial)  nama  depan  dan  nama  tengah,  dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari literatur/pustaka yang dirujuk.
- Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis seperti aturan "4", dilanjutkan  penulisan  nama  penulis  kedua  dan  seterusnya  10  sebagai  berikut:  nama depan dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama  belakang. [Untuk penulis kedua dan  seterusnya,  penulisan  nama  depan/tengah  (singkatan)  dan  nama  belakang  tidak perlu dibalik seperti penulis pertama].
- Penulisan  daftar  pustaka  tidak  boleh  menggunakan  et  al.  sebagai  pengganti  nama penulis kedua dan seterusnya.
- Kata  penghubung  seorang/beberapa  penulis  dengan  penulis  terakhir  menggunakan kata  "dan"  (tidak  menggunakan  simbol  "&";  serta  tidak  menggunakan  kata penghubung "and" walaupun literaturnya berbahasa  Inggris,  kecuali  seluruh  naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).
- Cara   penulisan   setiap   daftar   pustaka   berbeda-beda,   bergantung   pada   jenis literatur/pustaka yang menjadi referensi.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penulisan daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah bukan sekadar pelengkap, melainkan menjadi indikator penting tingkat profesionalitas dan integritas seorang penulis. Daftar pustaka berfungsi sebagai bukti bahwa setiap informasi, data, dan gagasan yang disajikan dalam karya ilmiah bersumber dari referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan mencantumkan daftar pustaka secara benar, penulis menunjukkan sikap jujur, menghargai hak cipta, serta menghindari praktik plagiarisme yang dapat merusak reputasi akademik.
Selain itu, daftar pustaka juga menjadi sarana penting bagi pembaca untuk menelusuri sumber-sumber asli yang digunakan dalam penelitian, sehingga dapat melakukan verifikasi, memperdalam pemahaman, atau bahkan melanjutkan kajian ilmiah pada topik yang sama. Hal ini sangat penting dalam dunia akademik, di mana keterbukaan dan akuntabilitas menjadi nilai utama. Penulisan daftar pustaka yang rapi dan sistematis juga memudahkan proses penilaian dan evaluasi oleh dosen, penguji, atau reviewer, sehingga kualitas karya ilmiah dapat diukur secara objektif.
Lebih jauh lagi, daftar pustaka merupakan bentuk apresiasi terhadap penulis atau peneliti sebelumnya yang telah berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan mencantumkan nama mereka, penulis karya ilmiah menunjukkan bahwa ilmunya dibangun atas dasar pemikiran dan temuan orang lain, serta menghormati proses akumulasi ilmu yang berlangsung secara kolektif. Hal ini sejalan dengan etika akademik yang menuntut setiap insan akademik untuk menjaga kejujuran, transparansi, dan profesionalitas dalam setiap karya yang dihasilkan.
Tidak kalah penting, daftar pustaka juga berperan dalam menjaga kualitas dan kredibilitas karya ilmiah. Karya tulis yang dilengkapi dengan referensi yang valid dan relevan akan lebih mudah diterima oleh komunitas akademik, serta menjadi rujukan yang dapat diandalkan bagi peneliti lain. Dengan demikian, penulisan daftar pustaka yang baik dan benar bukan hanya sekadar memenuhi aturan formal, tetapi juga menjadi cerminan tanggung jawab moral dan intelektual seorang penulis dalam berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, setiap penulis karya ilmiah harus memahami dan menerapkan prinsip-prinsip penulisan daftar pustaka secara konsisten. Hal ini akan membawa dampak positif, baik bagi pengembangan diri penulis sebagai akademisi yang profesional maupun bagi perkembangan ilmu pengetahuan secara luas. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa daftar pustaka adalah salah satu elemen fundamental dalam karya ilmiah yang tidak boleh diabaikan, karena perannya yang sangat vital dalam menjaga kualitas, etika, dan kredibilitas sebuah karya ilmiah.