Mohon tunggu...
resensi sinema
resensi sinema Mohon Tunggu... -

a movie lovers

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Ortu Instan di Zaman yang Serba Instan? Kenapa Tidak?

25 Oktober 2010   11:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:07 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_302510" align="alignleft" width="300" caption="ortu instan + bayi instan = makanan instan + masalah instan"][/caption] Masih atau belum pacaran, belum menikah, tapi tiba-tiba punya anak. Itulah kepanikan yang melanda hampir sebagian besar remaja, dewasa yang menjadi orangtua 'mendadak' tidak hanya di Indonesia namun juga diseluruh belahan dunia. Menjadi orangtua instan di negara dengan adat ketimuran yang masih kental seperti Indonesia merupakan hal yang cukup sulit, setidaknya jika dibandingkan dengan negara-negara barat. Namun lain halnya dengan kisah Holly & Eric, pasangan dari negeri paman Sam. Menurut berita yang dilansir oleh media setempat, kisah mereka berawal dari sebuah kencan gagal yang dilakukan oleh Holly & Eric. Mereka merasa tidak ada kecocokan meskipun keduanya sama-sama tertarik. Keadaan berubah sekejap ketika sahabat mereka meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan dan mempercayakan anaknya yang belum berumur satu tahun untuk dirawat oleh mereka berdua. Ketika mereka ditanya perihal peristiwa tersebut, mereka berkata, "Saya kaget ketika mengetahui hal tersebut, namun mereka (kerabat yang meninggal -red-) adalah sahabat terbaik saya, dan mereka memerlukan bantuan saya, semestinya saya bisa berbuat sesuatu untuk Sophie, bayi mereka, mm.. bayi kita nantinya..". Holly & Eric yang terpaksa harus merawat anak sahabatnya itu juga harus tinggal bersama dalam satu rumah. Rasa frustasi bahkan melanda mereka berdua, kehadiran seorang anak yang tiba-tiba dalam hidup mereka menjadi sebuah masalah besar. Tidak perlu berlama-lama merasakan rasa frustasi dan kesedihan mereka, karena Berlanti, sang sutradara langsung menunjukkan kepiawaiannya memainkan irama emosi penonton. Anda akan kembali diajak ikut merasakan keceriaan, kekompakan, bahkan keluguan mereka mengurus seorang bayi. Mulai dari mengganti popok, memandikan Sophie, sampai rasa terkejut Holly & Eric saat melihat Sophie mulai bisa berjalan, akan menjadi sebuah adegan yang mengundang gelak tawa Anda. Lho? ;) Iya, banyak hal yang terjadi disekitar kita, termasuk fenomena 'ortu instan' ini. Hal ini pula yang coba disuguhkan sutradara kepada kita untuk dalam film "Life as We Know It". Kita diajak untuk 'merasakan' repotnya mengurus bayi, kesenangan, keceriaan, dan sisi humanis dari kebahagiaan menjadi orangtua. "Life as We Know it"yang merupakan film komedi drama ini patut Anda jadikan tontonan wajib, dengan komedi segar yang dibawakan Katherine Heigl & Josh Duhamel, bisa menjadi obat yang ampuh untuk melepas lelah Anda. Film ini telah tayang di bioskop, untuk sinopsi, resensi, trailer maupun jadwal tayangnya dapat anda lihat disini. Rasanya lebih lengkap lagi jika turut mengajak pasangan Anda untuk menonton film ini. :) readmore: http://resensinema.blogspot.com/2010/10/life-as-we-know-it-2010-kisah-orang-tua.html

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun