Mohon tunggu...
Resa Roosmana
Resa Roosmana Mohon Tunggu... Freelancer - Perempuan biasa yang senang menulis

Semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Manfaat Small Circle untuk Produktivitas Hidupmu

29 November 2022   19:34 Diperbarui: 27 Desember 2022   20:01 2247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjalin pertemanan sehat dengan circle kecil. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Teman, siapa sih yang ngga punya teman. Setiap orang pasti memiliki teman walaupun skala keakrabannya berbeda-beda. Sekalipun kalian yang berjiwa introvert, teman adalah hal yang penting buat kalian.

Baru-baru ini istilah small circle sedang ngetrend dikalangan pekerja atau kalian yang baru menapaki dunia nyata sesungguhnya. Dunia dewasa yang ternyata tak seindah bayangan kalian sewaktu kecil. Istilah jaman now itu dunia tipu-tipu. So, beberapa dari kalian memilih untuk hidup dalam small circle.

Small circle adalah lingkungan baru dengan positive vibes yang saling support dan hanya beranggotakan 3-5 orang, atau maksimal 8 orang. Biasanya mereka mempunyai karakter dan antusiasme dalam bidang yang sama. Seperti saling support untuk improve skill masing-masing.

Saat meet up biasanya yang mereka bahas adalah hal-hal positif. Saling support satu sama lain dan bertukar ilmu. Jauh dari drama dan rutinitas membicarakan keburukan orang lain. Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dalam small circle:

  • Kamu Bisa Jadi Diri Sendiri

Sedikit teman yang berinteraksi denganmu membuatmu lebih leluasa untuk mengekspresikan perasaanmu sebenarnya. Kamu bisa luwes bergaul dan apa adanya. Berinteraksi dengan sedikit teman bagi beberapa orang lebih nyaman dan menyenangkan.

Sumber: pexels Peter Kambey
Sumber: pexels Peter Kambey
Menjadi diri sendiri bisa jadi salah satu cara untuk melepas penat setelah lelah bekerja seharian. Dengan teman yang segelintir, kamu bisa bebas bercerita apapun tanpa takut ada teman yang membocorkannya. Obrolan di grup juga lebih efektif dengan jumlah anggota yang sedikit.

Tidak ada orang yang merasa dikucilkan atau dibiarkan dalam obrolan grup. Semua obrolan bisa ditanggapi oleh anggota yang lain karena anggota grup yang sedikit.

Sumber: pexels SHVETS
Sumber: pexels SHVETS
  • Fokus untuk Self Improvement

Menurut Wikipedia, self improvement adalah pengembangan pribadi meliputi segala kegiatan yang meningkatkan kesadaran dan identitas diri, mengembangkan bakat dan potensi, membangun sumber daya manusia dan memfasilitasi kinerja, meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan impian dan cita-cita.

Sumber: pexels Pixabay
Sumber: pexels Pixabay
Panjang, ya, pengertiannya? Hehehe. Singkatnya, self improvement adalah cara kita untuk mengembangkan potensi diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pengembangan diri yang dimaksud tidak melulu harus bersifat spektakuler. Perubahan itu bisa dimulai dari hal yang paling kecil.

Berubah untuk menjalani hidup sehat dengan rutin berolahraga, misalnya. Itu juga bsa jadi salah satu self improvement yang bermanfaat buat kamu. Dengan berolahraga secara rutin, tubuh kamu jadi lebih segar. Otomatis kamu lebih bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari dan tidak mudah emosi saat ada hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

Lingkup pertemanan yang kecil bisa membantumu untuk improve hal tersebut. Teman dekat yang tulus biasanya akan mendukungmu untuk tumbuh menjadi lebih baik. Tak jarang mereka memberimu nasihat atau ide untuk mengembangkan potensi dirimu.

Hah, kok bisa, sih? Yup, benar sekali. Small circle less drama, artinya semakin sedikit lingkup pertemananmu maka semakin sedikit juga drama yang kalian hadapi. Semakin banyak orang otomatis semakin heterogen juga pemikiran yang kalian miliki. Tidak semua orang yang bergabung dalam circle kalian adalah orang yang membawa dampak positif, bisa juga sebaliknya.

Sumber: pexels hitesh choundhary
Sumber: pexels hitesh choundhary
Hal yang sudah menjadi rahasia umum adalah ketika satu sama lain saling membicarakan keburukan orang lain saat yang bersangkutan tidak ditempat. Namun, mereka bisa terlihat sangat akrab saat orang tersebut hadir dalam acara mereka. Jika sudah seperti itu, maka pertemanan kalian bukan pertemanan yang sehat. Run bestie, run!

Sudah bisa ditebak, pertemanan seperti itu akan membawa dampak yang negatif. Satu sama lain akan saling merasa tersaingi, bukan malah saling mendukung. Saat salah satu teman mencapai kesuksesan maka yang lain akan mulai menggunjingkannya dan berpikir negatif. Ingat, terlalu banyak drama tidak baik untuk kesehatanmu. Hiduplah untuk dirimu sendiri, jangan hidup untuk memuaskan orang lain.

Bagaimana? Kalian termasuk tim small circle ataukah big circle? Apapun pilihan kalian, semua ada plus minusnya. Intinya, pertemanan yang kalian pilih harus memberikan dampak positif untuk kehidupan kalian. Pilihlah teman yang baik, teman yang tulus, dan teman yang bisa membawa kalian menjadi pribadi yang lebih baik.

Tidak masalah jika kalian hanya memiliki satu atau dua orang teman saja. Memiliki sedikit teman tidak berarti me-labelling kalian sebagai pribadi yang tidak menyenangkan dan kurang pandai bergaul. Banyak dan sedikitnya teman yang kalian miliki bukanlah tolak ukur hal tersebut. Sebaliknya, milikilah teman yang berkualitas walaupun sedikit. Itu lebih bermanfaat dibanding banyak teman namun menghilang saat kalian membutuhkan bantuan.

Semoga tulisan ini bermanfaat, ya!  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun