Mohon tunggu...
rere bnbn
rere bnbn Mohon Tunggu... Berita Ekonomi Dunia Dan Juga Di Indonesia

Tempatnya Semua Berita Ekonomi Yang Berkembang Di 2025

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Empat Orang Diduga Provokator Diamankan Saat Aksi Damai Di Lumajang

31 Agustus 2025   12:34 Diperbarui: 31 Agustus 2025   12:32 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kapolres Lumajang menegaskan bahwa kericuhan bukan berasal dari peserta aksi yang sejak awal berkomitmen untuk menjaga aksi tetap damai. Menurutnya, insiden itu dipicu oleh kehadiran pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kericuhan dipicu oleh penyusup. Awalnya aksi berjalan damai, tertib, dan penuh kekhidmatan. Namun saat massa hendak membubarkan diri, tiba-tiba muncul oknum yang melempar botol ke arah aparat. 

Perbuatan inilah yang memicu bentrokan kecil. Saya yakin itu bukan dari peserta aksi, melainkan ulah pihak luar," tegas Alex Sandy.

Empat orang yang diamankan tersebut langsung dibawa ke Polres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan. Proses hukum dilakukan 

sesuai prosedur dan prinsip profesionalisme guna memastikan peran serta keterlibatan mereka dalam peristiwa kericuhan tersebut.

Penjelasan Polres Lumajang

Kepala Seksi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, mengungkapkan bahwa keempat orang yang diamankan sudah dimintai keterangan oleh penyidik. 

Setelah proses klarifikasi dan pemeriksaan awal, mereka kemudian dipulangkan dengan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.

"Mereka telah kami mintai keterangan secara mendalam. Setelah melalui pemeriksaan, sementara waktu mereka dikembalikan ke orang tuanya sambil tetap kami awasi. 

Kami akan memastikan apakah mereka benar-benar provokator atau hanya berada di lokasi tanpa mengetahui aturan aksi," jelas Untoro.

Klarifikasi dari Pihak Koordinator Aksi

Di sisi lain, koordinator lapangan aksi solidaritas, Nibras, menegaskan bahwa kericuhan yang terjadi tidak berasal dari peserta resmi aksi damai. Menurutnya, seluruh peserta aksi sudah sepakat sejak awal untuk tidak melakukan tindakan anarkis.

"Peserta aksi kami jumlahnya sekitar 60 orang, dan semuanya mengenakan pita putih sebagai tanda pengenal. Mereka fokus menjalankan doa bersama dan orasi secara damai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun