Akibatnya, terjadi perselisihan yang berujung pada insiden penembakan hingga melukai seorang warga Indonesia dengan proyektil karet," ungkap Judha.
Meski demikian, Judha tidak menyebutkan secara pasti pihak mana yang diduga melepaskan tembakan.Â
Ia menekankan bahwa insiden ini murni akibat kesalahpahaman dan harus disikapi dengan langkah-langkah yang mengedepankan penyelesaian damai.
Langkah Diplomatik Indonesia
Sebagai bentuk tindak lanjut, KBRI Dili segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi dampak peristiwa tersebut.Â
Beberapa di antaranya adalah menyampaikan permintaan resmi kepada otoritas berwenang di Timor Leste agar segera melakukan penyelidikan menyeluruh.Â
Tujuannya adalah untuk mengetahui secara detail penyebab insiden sekaligus mencegah agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Selain itu, Kemlu RI melalui KBRI Dili juga mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Indonesia di sekitar perbatasan agar tetap tenang, menjaga kondusivitas, serta sementara waktu menunda aktivitas di sekitar patok provinsi 36 hingga situasi benar-benar terkendali.
Kemlu RI pun mengajukan nota diplomatik kepada Pemerintah Timor Leste. Dalam nota tersebut, Indonesia mengusulkan penundaan sementara proses survei di 12 titik rawan di sepanjang garis perbatasan.Â
Usulan ini diterima oleh pihak Timor Leste dengan pertimbangan demi mencegah eskalasi lebih lanjut.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Dili juga telah bertemu langsung dengan Wakil Perdana Menteri Timor Leste, Mariano Assanami Sabino. Kedua pejabat sepakat untuk menunda seluruh kegiatan survei bersama hingga kondisi dinilai aman.Â
Mereka juga meminta masyarakat masing-masing negara untuk menahan diri serta menghindari tindakan provokatif.