MAHASISWA KKN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MELAKSANAKAN PROGRAM MATCHING FUND 2022 DI DESA SIMOKETAWANG, WONOAYU SIDOARJO
Desa Simoketawang merupakan salah satu desa yang berlokasi di kabupaten Sidoarjo, kecamatan Wonoayu dimana di dalam desa tersebut terdapat suatu destinasi wisata yaitu Wisata Kampoeng Kelengkeng yang lokasinya terletak dekat persawahan penduduk desa tersebut. Mayoritas penduduk tersebut pada umumnya bermatapencaharian sebagai petani. Kami selaku mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 berupaya dalam kegiatan Matching Fund dan bisa disebut sebagai kegiatan KKN berinovasi pada desa tersebut dengan cara mengembangkan produk-produk yang memiliki daya tarik bagi desa tersebut supaya menghasilkan produk-produk yang bernilai dan bisa memberikan keuntungan bagi penduduk desa, khususnya penduduk desa Simoketawang, kecamatan Wonoayu, kabupaten Sidoarjo.
Dengan maraknya sampah organik di sekitar desa tersebut, kami berisiniatif bahwa bagaimana caranya agar sampah-sampah masyarakat desa tersebut nantinya bisa digunakan dan memiliki nilai jual dan keuntungan yang dapat memberikan daya tarik bagi desa tersebut, salah satunya yaitu dengan cara membuat pupuk organik cair dari sampah-sampah organik warga tersempat, seperti sayur-sayuran dan buah-buaahan dimana sampah-sampah tersebut nantinya diolah menjadi pupuk organik cair yang dapat dijual dan digunakan sebagai media tanam tumbuh-tumbuhan. Lalu, tidak lupa juga kami juga membuat suatu alat komposter dimana alat komposter tersebut berfungsi sebagai tempat mengolah sampah-sampah organik tersebut menjadi pupuk organik cair.
Pada kegiatan ini saya mendapatkan tugas pada bagian pembuatan buku panduan untuk proses pembuatan alat komposter POC yaitu pupuk organik cair. Dengan adaya buku panduan ini bisa dapat mempermudahkan masyarakat dalam pembuatan alat komposter POC yaitu pupuk organik cair dengan metode komposter (POC).
Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo bersama dengan masyarakat desa dan anggota karang taruna Desa Simoketawang. Tim pengadian masyarakat dalam kegiatan ini dengan tahapan persiapan dan pelaksanaan. Tahapan persiapan dilakukan dengan observasi lokasi tempat pengolahan pupuk organik cair dan koordinasi dengan pihak kepala Desa Simoketawang yang merupakan ketua mitra pada kegiatan ini. Tim pengabdian telah menyiapkan tahapan yang akan dilakukan yaitu dengan sosialisasi dan pelatihan kepada mitra.
Komponen dan Alat-Alat yang Digunakan Untuk Membuat Alat Komposter Pupuk Organik Cair
1. Tong dengan ukuran 120 literÂ
2. Pipa berukuran 2 inci dengan Panjang 38 cm (Sebanyak 2 buah)Â
3. Lem pipaÂ
4. Kran air 1 buahÂ
5. GergajiÂ
6. Bor tanganÂ
7. PVC sheet dengan ukuran
Hasil Design Tong Komposter
PROSES PEMBUATAN ALAT KOMPOSTER POC PUPUK ORGANIK CAIR
1). Siapkan peralatan dan bahan untuk membuat alat komposter, seperti tong ukuran 120liter, pipa paralon, lem pipa, kran air kecil, bor gergaji.
2). Siapkan paralon ukuran 2inch dan potong dengan panjang sekitar 38 cm (tergantung pada tinggi ember). Paralon ini dipasang di tengah ember dan berfungsi untuk aerasiI atau masuk keluarnya oksigen. Lubangi kecil-kecil pada bagian paralon secara menyeluruh menggunaan bor sebagai tempat keluar masuknya sirkulasi udara.
3). Kemudian, lubangi juga bagian bawah tong sebanyak 4 untuk menopang saringan komposter.
4). Lalu, masukkan pipa sebagai penopang kepada 4 lubang tersebut, pipa yang digunakan ukuran ¾ dm.
5). Buat 1 lubang yang sejajar dengan dasar ember sebagai tempat keran air. Posisi sesuai dengan keinginan, namun usahakan jangan di bawah lubang paralon. Karena akan sulit untuk memutar kerannya.
6). Siapkan paralon setengah inch, lalu potong 2 buah dengan panjang 46 cm, satu paralon untuk di atas ember dan satu lagi untuk di bawahnya. Buatlah dua potongan paralon sepanjang 25 cm, yang akan dipasang di bagian bawah ember. Potongan tersebut berfungsi untuk menyangga saringan. Perlu diingat bahwa ukuran panjang ditentukan berdasarkan lebar ember. Jangan lupa untuk membuat lubang kecil di berbagai sisi paralon.
7). Siapkan fiber dan potong menjadi lingkaran sesuai dengan besar ember. Buat bolongan sebesar 2 inch pada tengah fiber sebagai tempat masuk paralon. Serta buatlah lubang kecil untuk menyaring kompos.
8). Masukkan dua paralon berukuran 25 cm berdasarkan dengan lubang di paralon serta ember. Satu paralon dimasukkan dari kiri, sedangkan satunya lagi dimasukkan dari kanan.
9). Pasangkan saringan telah dibuat dalam ember.
10). Pasangkan kembali peralon yang berukuran 46 cm, tepat di atas ember dan melewati lubang paralon 2 inch di atas ember.
11). Pasangkan keran di lubang yang sudah Anda siapkan sebelumnya.
12). Komposter pun sudah bisa digunakan.
Kemudian, buku panduan juga tidak lupa kami berikan kepada karang taruna desa tersebut agar mereka nantinya dapat mudah membuat dan merangkai alat komposter POC pupuk organik cair.