Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ...karena menulis adalah berbagi hidup...

Akun ini pengganti sementara dari akun lama di https://www.kompasiana.com/berajasenja# Kalau akun lama berhasil dibetulkan maka saya akan kembali ke akun lama tersebut

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Laki-laki Damai

12 Juli 2019   16:37 Diperbarui: 12 Juli 2019   16:47 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://t3.ftcdn.net/jpg/

"Bapak merasa sehat, tapi kata dokter kan masih harus dijaga."

Ah.

Terbersit umpatan, 'dasar orang medis', jika kalimat terakhir itu tak bosan-bosannya keluar dari mulutnya. Walaupun aku tahu itu memang kalimat yang benar adanya.

Penyakit paru-paru ini memang telah menyiksaku sekian lama. Sering pula membuatku putus asa. Bahkan pernah sempat mengurungkan niat suciku buat meneruskan menyatukan hidup ini dengan hidupnya.

Tapi, perempuan itu... Sungguh, perempuan itu telah mengubah segalanya.

Tanpa banyak bicara, ia telah menguatkan harapan dan semangatku. Semangat untuk terus bisa berjuang dalam gelutan penyakit yang ku tahu mungkin susah sekali sembuhnya.

"Kalau Bapak jadi mau ikut kami ziarah, Bapak harus nurut kami ya," tambah anak sulungku. Rupanya mereka bersama-sama sepakat untuk tidak membiarkanku tidak menurut.

Akh. Ibu-anak sama saja.

Aku memandang perempuanku terkasih ini.

Duh Gusti...Aku memang benar-benar mengasihi perempuanku satu ini.

Sudah kuutarakan padaMu sesaat di tempat ziarah itu kuterbolehkan sebentar berlabuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun