Mohon tunggu...
Rennyta Puspitasari
Rennyta Puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun ini berisi tulisan random.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030048

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

"Self Reward" untuk Pejuang Diet? Pentingkah?

17 Maret 2021   22:57 Diperbarui: 18 Maret 2021   06:00 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang pertama kali terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata diet?

Diet nampaknya sudah tidak asing lagi bagi kita, namun ternyata masih terdapat beberapa orang yang salah mengartikan kata diet ini. Orang awam memahami kalau diet itu harus makan sedikit, makan yang rebus-rebusan dan rasanya hambar, menahan untuk tidak memakan makanan kesukaan, dan beberapa pemahaman lainnya bahwa diet adalah hal yang mengerikan. Padahal tidak selalu seperti itu loh. 

Diet adalah program atau pola makan dengan berbagai jenis varian makanan yang sehat. Tujuan dari seseorang melakukan diet ini pun beragam, mulai yang ingin hidup lebih sehat hingga yang menginginkan bentuk tubuh yang lebih ideal.

Ada banyak pula jenis-jenis diet yang popular di kalangan masyarakat dan sudah berhasil dibuktikan oleh banyak orang. Misalnya adalah diet keto, yang menghindari untuk memakan makanan yang tinggi karbohidrat dan menggantinya dengan lemak sehat seperti buah alpukat. Intermittent Fasting Diet, yakni diet dengan metode berpuasa selang seling, misalnya 8 jam berpuasa 16 waktu makan. 

Lantas apa bedanya diet IF ini dengan puasa pada umumnya? Jika pada puasa biasa seperti puasa ramadhan, dalam jangka berpuasa kita tidak diperbolehkan untuk makan dan minum karena bisa membatalkan puasa. 

Tapi kalau di diet IF ini, dalam jangka berpuasa kamu masih bisa makan dan minum asal yang kamu makan itu memiliki 0 kalori. Atau diet DEBM (Diet Enak Bahagia dan Menyenangkan) yang mengurangi karbohidrat dan gula, dan lebih fokus untuk memperbanyak asupan protein dan lemak. 

Lalu ada juga nih diet-diet yang dinilai ekstrim bagi beberapa orang, salah satunya seperti diet IU yang dipopulerkan oleh artis korea itu yang di klaim mampu turunkan hampir 5kg dalam 1 minggu. 

Dalam program diet ini kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi 1 buah apel di pagi hari, 2 buah ubi di siang hari, dan 1 gelas susu protein di malam hari. Ada juga Diet Somi yang berhasil menurunkan 4kg dalam sepekan. Artis korea itu dalam program dietnya ia hanya mengonsumsi 1 buah pisang di setiap sarapan, makan siang, dan makan malam. 

Terdengar menyiksa bukan? Jika kamu mau mencobanya harus dalam pengawasan ahli ya. Dan perlu kamu ingat dan garis bawahi, mereka melakukan diet ekstrim dan ketat itu karena adanya tuntutan pekerjaan, dan pastinya tidak dilakukan 1 bulan full, seperti Somi yang melakukan diet ekstrim itu hanya sekali dan itu pun bertahan hanya selama sepekan. 

Agak tersiksa gak apa-apalah kan dapat bayaran, tapi kamu? Udah tersiksa yang dapat malah penyakit maag, aduh jauh-jauh deh. Salah memilih diet juga berakibat fatal bagi tubuh loh, seperti rambut rontok, kulit kering, anemia, dan masih banyak lagi. Hati-hati ya!

Nah dari banyaknya jenis diet yang aku sebutin itu, kamu sendiri pernah mencoba yang mana? Kalau aku sih pernah coba diet mayo, mayoritas gagal haha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun