Mohon tunggu...
Reni Hidayati
Reni Hidayati Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa UNEJ

IESP 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kuantitas Penjualan Brem Sari Gading dengan Memanfaatkan Media Sosial

4 September 2021   08:56 Diperbarui: 4 September 2021   08:57 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peningkatan Kuantitas Penjualan Brem Sari Gading dengan Memanfaatkan Media Sosial

Adanya pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tentu saja menyebabkan banyak pihak mengalami kerugian. Bidang ekonomi menjadi lesu karena pandemi ini. Semua bidang perekonomian terdampak pandemi ini, banyak juga usaha yang harus terpaksa gulung tikar karna tidak mampu bertahan saat pandemic ini. Salah satunya yaitu toko brem dan pendistribusian nya. Usaha brem saat ini banyak yang sepi pembeli bahkan ada yang sampai tutup, karena tidak memperoleh pendapatan untuk modal kembali. Sepinya usaha brem disebabkan masyarakat takut untuk keluar rumah, sepi nya perekonomian sehingga tidak ada perputaran uang untuk membeli brem, adanya peraturan pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran Covid-19, dan kekhawatiran masyarakat adanya makanan yang terkontaminasi virus corona

Desa kaliabu adalah salah satu desa yang berada di kecamatan mejayan kabupaten madiun jawa timur. Desa ini memiliki komoditas usaha utamanya yakni brem. Dimana brem menjadi salah satu makanan oleh oleh khas madiun. Maka tidak heran mayoritas masyarakat kaliabu bekerja sebagai pengusaha brem. Brem yang dihasilkan di des aini memiliki rasa yang lebih enak di bandingkan dengan brem lainnya sehingga brem disini lebih banyak diminati.

Salah satu usaha brem yang terkenal di desa kaliabu yakni brem Sari gading milik bapak supri. Brem ini merupakan usaha turun temurun keluarga yang diteruskan oleh pak pri. Banyak variasi rasa brem yang membuat brem ini laku di pasaran. Harga yang terjangkau juga membuat brem ini banyak diminati oleh masyarakat. Namun saat pandemic ini usaha brem sari gading ini mengalami penurunan penjualan karna tidak mampu memberikan inovasi untuk brem sari gading ini.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, saya mencoba membantu pemilik usaha brem sari gading mempromosikan dan menjual produknya melalui media sosial seperti Instagram dan WhatsApp. Penjualan secara online menggunakan berbagai media sosial saat ini seperti menjadi kewajiban, karena sebagian besar konsumen sekarang lebih memilih membeli secara online, dikarenakan takut untuk keluar rumah ataupun malas untuk keluar rumah. Meskipun pemilik usaha ini sudah melakukan promosi melalui media sosial, akan tetapi promosi masih dilakukan secara sederhana yaitu sebatas memposting foto dengan caption yang kurang menarik. Oleh sebab itu, diperlukan pengembangan utamanya dalam hal promosi di media sosial. Pengembangan dapat dilakukan dengan membuat promosi secara kreatif, seperti menggunakan video atau poster. Oleh sebab itu, pada KKN kali ini saya memilih program kerja yaitu "peningkatan kuantitas penjualan Brem Sari Gading melalui media sosial". Tujuan saya memilih program kerja tersebut adalah ingin membantu pemilik usaha untuk tetap mampu mempertahankan usahanya di tengah pandemi seperti saat ini. Berikut adalah gambaran pelaksanaan program kerja yang akan dilakukan dalam rentang 4 minggu ke depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun