apakah rasional jika calon pemimpin mencapai kursi kekuasaan melalui uang , dengan uang , dan setelah terpilih tujuannya adalah untuk rakyat ???
Hal tersebut rasional saja jika hanya dengan cara tersebut di era yang kompetitif ini untuk duduk di kursi penguasa..
Tetapi apakah calon pemimpin yang profesional (hikmat) akan membeli hak-hak rakyat dengan uang demi membangun sebuah bangsa ?
Apakah calon pemimpin yang bijaksana akan merendahkan harkat dan martabat rakyat dengan uang untuk membangun bangsa ?
Saya rasa pemimpin yang bijaksana tidaklah demikian, pemimpin yang bijaksana akan menghormati dan menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Dan tidak membunuh harkat dan martabat manusia sebagai penentu arah masa depan bangsa..