Like NOBODY.
Tidak ada yang download aplikasi buatan mereka, kecuali keluarga Hmei dan Bambang. Itupun hanya di download dan tidak digunakan.
Hmei yang masih percaya diri terus memasarkan produknya dengan mendatangi acara-acara startup lalu meminta semua orang yang dia ajak ngobrol untuk mencoba download dan memakai aplikasi nya.
Semua orang melakukan hal tersebut, dan ini memberikan kepercayaan diri kembali kepada Hmei.
Yang Hmei tidak tahu adalah 1 menit setelah mereka selesai ngobrol dengan Hmei, seluruh orang tersebut men-delete aplikasi nya.
They download it just to look nice to Hmei.
It turns out that nobody wants the product.
Aplikasi yang bagus dan sukses di luar sana ternyata tidak otomatis akan bagus dan sukses di Indonesia.
Ketika Hmei mulai menyadari realita pahit ini, dia mulai mengontak Bambang kembali untuk berdiskusi tentang revisi produk.
Bambang yang sudah jenuh dengan attitude Hmei selama 3 bulan pembuatan produk, ternyata sudah apply dan keterima kerja di Microsoft Indonesia.
Hmei marah dan kecewa dengan Bambang, dia menyalahkan Bambang atas kegagalan produknya.