Mohon tunggu...
Rendi Septian
Rendi Septian Mohon Tunggu... Guru - Founder Bimbel The Simbi

Seorang pengajar yang ingin berbagi ilmu, kisah dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Aplikasi Smart Phone Minimalis adalah Koentji

14 Juli 2022   08:13 Diperbarui: 14 Juli 2022   08:16 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear Kompasianers,

Menganut gaya hidup minimalis untuk sekarang ini seperti hidup dengan melawan arus. Di mana dengan kemudahan bertransaksi melalui e-commerce keputusan membeli suatu barang akan sangat mudah. Tidak memakan waktu satu menit, tiba-tiba tangan kita sudah memasukkan barang itu ke dalam keranjang atau dalam wish list. Apalagi dengan berbagai macam discount yang ditawarkan juga berbagai fasilitas lainnya.

Coba kita cek, aplikasi apa saja yang ada di hand phone kita? Selain aplikasi untuk komunkasi, seperti WhatsApp terdapat banyak aplikasi e-commerce, bahkan lebih dari lima aplikasi berbeda.

Pun dengan apliakasi penghasil uang alias pembiayaan oleh pihak ke tiga. Aplikasi pembelian online hampir selalu menempati urutan teratas pada Playstore dengan jumlah pengunduh terbanyak. Dan diantara Kompasianers semua pasti memiliki minimalnya satu toko online di smart phone nya kan ?

Padahal ketika e-commerce belum seramai ini, untuk membeli sebuah barang mesti dipikirkan dengan matang. Baik itu dari segi manfaatnya maupun besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli barang itu. 

Belum lagi ada proses perjalanan dari rumah ke toko, pasar atau mall. Sehingga bisa jadi barang yang telah masuk list ada kemungkinan tidak jadi dibeli karena selama perjalanan ternyata kita berubah pikiran.

Dengan berbagai kemudahan ini kemudian secara tidak sadar mengarahkan kita untuk berperilaku konsumtif. Perilaku konsumtif akan menjadi masalah bagi semua kalangan. Terlebih kalangan menengah ke bawah. Sudahlah mereka terbatas dalam hal keuangan, ditambah harus mengikuti gaya hidup maksimalis. Sehingga tidak sedikit keluarga yang berantakan karena masalah ekonomi.

Gaya hidup minimalis lahir dari pola pikir negara maju atau developed country . Jepang contohnya. Meskipun rakyatnya sejahtera, mereka tidak boros dalam membelanjakan uang. Korea dan Negara maju lainnya sudah menerapkan gaya hidup minimalis. 

Warga Eropa sudah mulai meninggalkan kendaraan pribadi untuk berganti kendaraan umum dan sepeda. Mereka lebih senang menginvestasikan uangnya dibanding dengan belanja kendaraan baru. Hal inilah yang mendasari ide untuk bergaya hidup minimalis dalam seluruh kehidupan, salah satunya adalah gaya smart phone minimalis.

Baca juga: Rumah

Saya pernah dalam satu kesempatan dapat mengetahui jenis hand phone, harga dan aplikasi yang terinstal di dalamnya dari seorang wirausahawan sukses. 

Hand phone nya jauh dari kata up to date. Di dalamnya hanya ada WhatssApp dan aplikasi lain bawaan pabrik. Dan memang rata-rata seperti itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun