Mohon tunggu...
Healthy

Menelisik Kekuatan Komponen Terkecil Organisme

25 Agustus 2017   19:34 Diperbarui: 25 Agustus 2017   20:16 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perbedaan yang kedua adalah pada vakoula dari sel tersebut. Seperti yang kita ketahui, vakoula berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan pada sel. Vakoula ini sendiri berfungsi lebih baik pada tumbuhan yang mengakibatkan vakoula sel tumbuhan lebih besar dari vakoula sel hewan yang bahkan kadang tidak memiliki vakoula. Mengapa demikian? Karena seperti yang kita tau, tumbuhan memerlukan nutrisi untuk pertumbuhan serta perkembangannya yang dilakukan dalam bentuk fotosintesis. Vakoula pada tumbuhan sendiri berisi minyak atsiri, senyawa perlindungan, serta sisa-sisa metabolisme. Minyak atsiri disini berfungsi sebagai cadangan makanan pada tanaman.

Yang ketiga adalah dinding sel. Dinding sel ini sendiri hanya dijumpai pada sel tumbuhan saja, sehingga menyebabkan bentuk sel tumbuhan lebih teratur dari sel hewan. Fungsi dari dinding sel ini selain menjaga bentuk sel adalah sebagai alat perlindungan sel serta alat sel untuk saling berkomunikasi antara satu sel dengan sel lainnya.

Perbedaan lainnya terdapat pada sentriol dan lisosom yang hanya dimiliki sel hewan. Sentriol terletak didekat nukleus dan biasanya dijumpai berpasangan. Sentriol terdiri dari sebundelan mikrotubul. Sentriol berperan penting dalam pembelahan sel sehingga hanya muncul selama proses pembelahan. Saat pembelahan, masing-masing sentriol akan membuat kutub-kutub sehingga saling menjauh dari pasangannya sampai akhirnya terbentuk sel baru dari hasil pembelahan.

Disisi lain, lisosom berfungsi untuk menghasilkan enzim hidrolitik. Enzim ini berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam sel secara fagositosis. Lisosom ini banyak ditemukan di organ yang berkaitan dengan kekebalan tubuh, misal sel darah putih. Selain itu, lisosom juga berfungsi untuk menghancurkan sel yang sudah mati. Jadi bisa dibilang, lisosom akan men-selfdestruct suatu sel yang mati untuk mencegah kerusakan yang berlebih.

Selain lisosom, ada organel lain yang memiliki fungsi hampir sama dengan lisosom. Organel tersebut adalah peroksisom. Peroksisom berfungsi untuk menghancurkan benda asing yang masuk ke dalam sel. Sehingga bisa dikatakan peroksisom berfungsi untuk  menetralkan racun dari sel.

Berbicara tentang ketahanan sel, organel-organel dari sel sangat berperan penting untuk mempertahankan hidup sel, terutama organel yang berperan dalam metabolisme seperti mitokondria, nukleus, dan sebagainya. Bayangkan apa yang terjadi jika salah satu organel itu mengalami system error?

Itulah yang terjadi pada penderita lupus. Lupus adalah penyakit dimana sel kekebalan tubuh menyerang tubuh kita sendiri. Jika fungsi Lisosom dan peroksisom adalah menghancurkan benda asing, dalam kondisi ini bahkan organ vital kita menjadi benda asing untuk mereka. Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada sistem kekekalan tubuh kita? Jawabannya simple saja.

Terjadi eror pada nukleus atau inti sel kekebalan tubuh kita sehingga semua aktivitas sel menjadi kacau. Kalau sudah begitu, tinggal tunggu saja kapan tubuh kita berhenti berfungsi sepenuhnya. Karena itulah fungsi lisosom sangat penting untuk menghancurkan sel yg sudah mati. Karena jika tidak, kematian itu akan merambah ke sel-sel lainnya.

Ketahanan sel akan menentukan usia suatu organisme. Karena itulah, semakin kuat suatu sel, semakin kita tidak mudah terganggu oleh penyakit. Pernahkah kita berpikir, sel milik siapakah yang lebih kuat? Sel hewan atau sel tumbuhan?  Apakah hewan bisa hidup lebih lama dari tumbuhan? Atau justru sebaliknya?

Mari kita kembali lihat struktur kedua sel tersebut. Yang pertama yang akan kita bandingkan adalah alat perlindungan kedua sel, dinding sel dan lisosom/peroksisom. Seperti yang kita tau, dinding sel hanya dimiliki oleh tumbuhan. Dinding sel adalah sebuah lapisan kaku yang mengelilingi sel tumbuhan. Fungsinya sendiri adalah memberikan kekakuan serta perlindungan terhadap stress mekanik dan infeksi. Selain itu, dinding sel juga mencegah sel agar tidak pecah saat terjadi tekanan turgor. Untuk yang belum tau, tekanan tugor adalah tekanan saat sel mengembung atau membesar. Tekanan ini disebabkan oleh timbulnya osmosis cairan dalam sel. Oleh karena itu, sel tumbuhan lebih tidak mudah pecah karena transportasi cairan.

Sementara itu alat perlindungan dari hewan lisosom dan peroksisom berfungsi untuk melindungi sel dari benda-benda asing. Bila ada benda asing, lisosom akan langsung menghancurkan benda asing tersebut termasuk juga sel yang rusak. Dengan kata lain, sel hewan lebih rentan mengalami autolisis ( penghancuran diri sendiri ). Sementara peroksisom bertugas mengubah racun menjadi zat yang tidak berbahaya. Meski begitu, bila kondisi sel sedang tidak baik maka lisosom dan peroksisom tidak bisa bekerja dengan maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun