Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Oleh-oleh dari Gunung Gamalama

11 April 2018   17:09 Diperbarui: 11 April 2018   17:21 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat terbangun, semua sudah tidur, angin cukup kencang menggoyang pepohonan di sekitar kami. Hujan tetap turun walaupun tidak deras. Saya melanjutkan tidur, beberapa kali terbangun dan melanjutkan tidur lagi. Untungnya mereka memilih tempat yang aman dan katanya sudah mengecek keadaan pohon sekitar.

Pos 3
Pos 3
2018.03.28

Sampai pagi dan siang  hujan dan angin terus mengisi waktu kami. Pagi ini hanya membuat pisang goreng, santai saja. Tidak ada hal yang bisa dilakukan di alam sekitar kami, jadi kami melanjutkan tidur sampai siang. 

Padahal rencananya pagi ini kami mau mendaki muncak. Sedih juga karena melihat kondisi alam saat ini, riskan bila kami tetap muncak. Siang ini Dewi masak misoa kuah telur kesukaan saya dan Dewi.  Azly dan Ung pertama kali nyicipin misoa yang menurut mereka aneh, pasti karena teksturnya yang lembut.

Main masak-masakan
Main masak-masakan
Main masak-masakan
Main masak-masakan
Main masak-masakan
Main masak-masakan
Pisang Goreng
Pisang Goreng
Setelah selesai makan, hujan dan angin berhenti, padahal sudah jam 12 an. Akhirnya  diputuskan untuk lanjut muncak, ditemani oleh Ung. Azly menunggu dan beres-beres di Pos 3. Jam 12:13 WIT kami mulai mendaki lagi. Udara terasa lembab, dan saya suka lembabnya hutan seperti ini. Sebelum sampai Pos 4 juga ada sumber mata air, tapi harus kami lewati karena mengejar waktu.  Jam 12.30 WIT  kami tiba di Pos 4, lanjut terus melewati Pos 5 atau disebut Pintu Suba di ketinggian 1500 mdpl.

Pintu Suba
Pintu Suba
Pos 5
Pos 5
Konon katanya setelah melewati Pintu Suba  atau disebut "batas suci", kita tidak boleh lagi "sembarangan" misalnya pipis, berkata, buang sampah dll. Dewi yang hobby buang pipis sudah diwanti-wanti supaya bisa tahan. Untuk saya yang hobby buang gas, kata Ung boleh saja hehehe. 

Para pendaki biasanya juga melakukan Azan di tempat ini. Melewati hutan ilalang yang besar mirip pohon tebu. Di antara ilalang ini ada beberapa tempat yang biasa dijadikan tempat berkemah. Terbayang deh rasanya bila kami semalam berkemah disini, dibasahi hujan dan diguncang angin hehehe.

Hutan Ilalang
Hutan Ilalang
Sampai di "pelataran" puncak, kabut tebal di sekeliling kami, puncak Gunung Gamalama dengan plat bertulis 1715 mdpl tidak terlihat. Saya sempat bertanya ke Ung apakah kita tetap bisa lanjut muncak. Tetapi menurut Ung kabutnya terlalu riskan.  Jalurnya sama sekali tidak terlihat. 

Saya menurut petunjuk sang penuntun. Tetap puas karena kami sudah  berusaha dan berjuang sampai   di pelataran ini. Ketinggian pelataran hanya berbeda sedikit dari puncak karena menuju puncak harus melewati jalur menurun lalu menanjak lagi. Kami menulis "Almost Top Mt. Gamalama 1715 mdpl" dan mengibatkan bendera Merah Putih yang kami pinjam dari DC Nasi Jaha.

Pelataran Puncak
Pelataran Puncak
Kami dan Kabut
Kami dan Kabut
Merah Putih
Merah Putih
Almost Top
Almost Top
Alam tidak untuk dilawan, apalagi untuk dilawan atau ditaklukkan. Alam untuk dinikmati dan disyukuri keberadaannya. Mungkin ini tandanya saya kelak akan kembali lagi mendaki Gunung Gamalama dan mengalami puncaknya hehehe #modus mau jalan-jalan lagi.

Setelah mengambil beberapa foto, kami bergerak turun. Jam 14:30 kami tiba lagi di Pos 3. Azly sedang merebus telur dan sudah membereskan tenda. Saya tidak makan berat, hanya nyemil  pisang goreng, nugget dan telur rebus.  Dari sebelumnya saya sudah bilang ke Ung dan Azly untuk tidak mengikut pola makan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun