Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pergantian Tahun di Gunung Kerinci (Bagian 1: Danau Gunung Tujuh)

11 Januari 2018   20:51 Diperbarui: 12 Januari 2018   08:57 2428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjalan dan terus berjalan
Berjalan dan terus berjalan
Tentang berpisah jalan saat trekking atau mendaki, prinsip saya, ini hal  biasa bila ada yang jalan  duluan  di depan atau mau  santai atau  lebih lambat di belakang, sah-sah saja, yang penting TIDAK SENDIRI dan harus  tetap bersama teman satu group. 

Menurut saya, berjalan di gunung sama seperti sedang menyelam di laut, TIDAK BOLEH SENDIRI.  Tapi, saat menunggu dan menyambut Orie yang agak pucat saat  tiba di danau, baiklah  nanti arah pulang kami akan jalan bareng Orie hehehe.

Danau Gunung Tujuh
Danau Gunung Tujuh
Dalam perjalanan menuju danau, beberapa kali bertemu  keluarga yang membawa anak kecil, hebat. 

Aulia  datang bersama ayahnya, kakak perempuan dan ibunya sedang mendaki Kerinci, keren sekali. 

Aulia, kelas 5 SD
Aulia, kelas 5 SD
Nadine datang dengan keluarganya, tampak lelah tapi ibunya bilang tetap tidak minta gendong. 

Nadine, umur 5 tahun
Nadine, umur 5 tahun
Lelaki kecil dengan semangat besar
Lelaki kecil dengan semangat besar
Melihat semangat mereka, energy saya ibaratnya seperti HP yang lowbatt lalu tiba-tiba jadi fullbatt.

Patok demi patok pemandu jarak kami lewati, senangnya saat sudah hampir tiba, tinggal melewati jalur menurun lalu kami akan sampai di Danau Gunung Tujuh. 

38
38
Terbayar
Terbayar
1:53:32
1:53:32
Danau Gunung Tujuh
Danau Gunung Tujuh
Buddy
Buddy
candid
candid
Teh hangat
Teh hangat
Ibadah di alam. Top
Ibadah di alam. Top
Puas foto-foto dan istirahat, saatnya untuk kembali. Perjalanan pulang selalu terasa lebih cepat. Berharap bisa sampai sebelum hari berganti gelap. Untungnya kami bisa sampai dan masih terang walaupun sudah sekitar jam enam sore.

Sambil menunggu mobil jemputan, satu cup popmi dengan kuah panas dimakan bertiga denan Dwi dan Orie. Nikmat sebagai pengganjal perut sebelum makan malam di basecamp.

Perjalanan pulang
Perjalanan pulang
Sudah gelap saat tiba di basecamp. Bergantian antri kamar mandi untuk bersih-bersih. Makan lagi, dan saya makan nasi lagi hahaha hidup memang jadi ga normal kalau sedang ngetrip. Normalnya saya jarang makan nasi atau hanya makan secuil. Alasannya supaya tenaga tetap terjaga, tidak masuk angin. 

Selesai menyiapkan  keperluan besok, mari menutup mata, mensyukuri setiap hal sepanjang hari ini. Selamat bobo nyenyak Zzzzzzzzz. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun