Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pergantian Tahun di Gunung Kerinci (Bagian 1: Danau Gunung Tujuh)

11 Januari 2018   20:51 Diperbarui: 12 Januari 2018   08:57 2428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INTRO 

(... interlude ... Lagu: Cerita Tentang Gunung Dan Laut --Payung Teduh-)

Setelah mengenal  Gunung Rinjani (3726mdpl),  Oktober 2017, ( https://www.kompasiana.com/rena_rena/5a38ada6dd0fa84a4f35de32/gunung-rinjani )saya jadi ingin mengenal  "kakaknya Rinjani", yaitu Gunung Kerinci (3805mdpl). Firasat, moment pergantian tahun 2017 - 2018 disana akan indah tak terlupakan. Mulailah mencari cara dan jalan. Teman-teman seperjuangan naik gunung sebelumnya,   group Kura-kura Liar  sudah menjadwal ke Lasem, Jawa Tengah. Saya menghubungi Ucok Rangkuti, teman diving di Mandeh, Padang, jadwal  mendakinya pertengahan Desember 2017 tapi saya tidak bisa cuti kerja. --- pending plan ---

Suatu hari, (bahasa dongeng), dalam obrolan whatsapp dengan kakak @dwitaz, teman diver  group Anak Laut, dibahaslah  rencana "ekspedisi Kerinci 2017-2018", responnya baik.  Ternyata   temannya Dwi (namanya Dewi Anggriani) sudah  mendaftar  opentrip ke Kerinci akhir tahun.  Sepakat ikut mendaftar, ditambah kakak Orie, temannya Dwi juga. Senangnya sedang   ada diskon biaya,  segeralah uang pendaftaran ditransfer kemudian kami masuk  member group whatsapp "Kerinci  Desember 2017".

Obrolan menjadi cerita Kerinci
Obrolan menjadi cerita Kerinci
Ini kali  pertama  saya naik gunung ikut opentrip. Takjub, pesertanya banyak. Menyimak percakapan, deg-degan membayangkan pesertanya  adalah pendaki  expert. Uda Hendry, teman kami mencoba menenangkan, katanya "aman,  biasanya pendaki yang expert itu justru care dan melindungi". Baiklah, semoga, Amin.

Mengukur kekuatan  fisik,  keterbatasan waktu,  fase usia, dll,  saya ikhlas mengibarkan bendera putih (tanda menyerah) bila harus ikut rombongan bus dari Jakarta (Lintas tengah Sumatera), jarak tempuhnya +/- 1,200 km, durasi  36 - 40 jam, realtime nya 45 jam. Ikut group via udara saja, meeting point di Minangkabau Airport pp - perjalanan darat ke Kersik Tuo, Jambi pp.

Angkat topi untuk teman-teman rombongan bus. Kalian  teruji kuat tidak buas, sabar tetap sadar, dan  ceria tanpa alay  sampai selesai trip, "kalian (sakti) luar biasa!!".

Elang - Suta Wijaya -- Bayu -- Habibi -- Dicky -- Slamet -- Sutikno -- Silfiya -- Bahrun - Fery - Aldry -- Ezra -- Putra -- Charles -- Arian -- Dede -- Karina -- Bani -- Dimas -- Dessy -- Rully -- Syauqil -- Ibnu -- Gilang - Mas Ger - Mas Tomo --

Ditambah Bayu -- Salim -- Iraviola -- Rangga -- Hendra (meeting point Kersik Tuo) -  dan Pak lurah :  Rifky @tigadewaadventureindonesia / 082141185741. Mengenal kalian adalah hal indah dalam hidupku #lebay.

Hasil menyimak percakapan, dan waktu berangkat yang semakin dekat : grasak-grusuk menyiapkan perlengkapan, H-3 berangkat saya baru membeli sepatu gunung beneran di Toped, size 37 ordernya  38,  padahal kata penjualnya size  type  tersebut tidak perlu dilebihkan, untungnya tetap aman  nyaman dipakai. Pertama kali beli sepatu via online.

Sepatu anyar bersanding dengan sepatu senior milik Dewi Anggriani
Sepatu anyar bersanding dengan sepatu senior milik Dewi Anggriani
Sebelum berangkat, Dwi (mewakili saya dan Orie) sudah  berkomunikasi  dengan penyelenggara kalau kami bertiga minta dibantu dua orang porter. Bukan karena malas / manja /  tidak mau membawa beban seperti  yang lain,  tapi karena   mengukur fisik dan tahu diri dengan kemampuan, keterbatasan kami sebagai pendaki pemula. Lebih baik merogoh kocek lebih dalam untuk membayar jasa porter dan sampai Kerinci, daripada nanti kami tidak kuat mendaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun