Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tanjung Puting, Permata Borneo

31 Januari 2017   13:42 Diperbarui: 3 Februari 2017   20:40 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar 20 menit dengan taksi yang disiapkan oleh BeBorneo, dari bandara Iskandar  ke dermaga Kumai, tempat dimana kapal-kapal klotok bersandar dan makan siang sudah menunggu dan  memang sudah sejak tadi juga  saya lapar dan menunggu acara makan siang hahaha.

Jam 1.30, tiga kapal klotok yang menjadi rumah kami selama trip ini mulai bergerak meninggalkan dermaga, melewati Sungai Kumai dan masuk ke jalur  menyempit Sungai Sekonyer . Di sisi kanan terlihat patung Orangutan   selamat datang di Taman Nasional Tanjung Puting.

Saya mengambil kesempatan untuk  menikmati sebanyak-banyaknya  perjalanan ini. Duduk berdiam atau sesekali mengobrol ringan sambil berjemur matahari sore di bagian depan klotok,  melihat sekitar sejauh mata memandang, mendengarkan  informasi dan cerita dari Mas Dewa dan Pak Dodi yang mendampingi selama trip ini dan mereka  sabar sekali menjawab setiap pertanyaan.

Tidak terasa lama, sampailah di Tanjung Harapan yang adalah salah satu tempat perlindungan Orangutan, dan kami akan bermalam di tempat ini. Berjalan di hutan menuju tempat pemberian makanan dimana bisa mengamati Oranguan yang biasanya turun mengambil pisang yang sudah disiapkan pengelola Taman Nasional.

Setelah dengan senang bisa melihat langsung Orangutan di habitat asli mereka, kami kembali ke dermaga, istirahat santai menikmati apa saja yang bisa kami lakukan. Setelah makan malam kami akan trekking lagi di hutan, bisa merasakan suasana malam di hutan, woooowww rasanya bercampur antara senang dan deg-degan hahaha.

Bapak Pemandu menunjukkan satwa-satwa hutan yang tidak biasa ditemui sehari, ada Tarantula besar berbulu hitam, belalang yang bentuknya seperti ranting, katak berwarna kuning pucat. Kami juga bisa melihat jamur menyala berwarna hijau Fosfor. Ini adalah kali kedua saya bisa melihat jamur menyala, sebelumnya saya pernah melihat saat trekking malam di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Kembali lagi ke klotok untuk bersih-bersih, ada yang beristirahat dan ada yang masih belum rela untuk segera tidur di hari terakhir tahun 2016 ini. Kami mengisi waktu dengan ngobrol dilanjutkan bermain kartu Uno tetapi tidak boleh dengan suara keras karena  tidak boleh mengganggu sekitar alam hutan yang harusnya tetap sunyi, dan tidak mengganggu peserta lain di kelompok kami atau kelompok lain di dekat kami.

Delapan belas orang peserta trip ini sepertinya  adalah para pencinta dan penikmat  alam, jadi tampak semua sangat menikmati perjalanan ini dari awal sampai selesai, dan dua diantaranya  adalah dua gadis kecil kakak beradik yang suka berpetualang alam. Keuntungan bagi saya, karena salah satu alasan saya menuju tempat ini adalah untuk menikmati sepi.

Harus selalu diingat bahwa datang ke  hutan bukanlah untuk untuk mengganggu, bukan untuk memecahkan kesunyian, dan bukan untuk mengenalkan kebisingan kepada satwa yang tinggal di hutan ini. Datang ke hutan justru untuk merasakan bagaimana suasana hutan yang sebenarnya; hutan yang tetap hutan, bukan hutan yang dijadikan tempat wisata kebanyakan yang mengijinkan keramaian, karena perilaku kita mempunyai dampak bagi satwa yang tinggal didalamnya.

Setelah saling mengucapkan salam Tahun Baru 2017, saatnya beristirahat, tidur di dalam klotok, kelambu melindungi kami dari nyamuk dan serangga, sejuknya angin malam, suara binatang malam meninabobokan dan saya terlelap.

01 – 01 - 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun