Program belajar ditengah pandemi Bersama mahasiswa UPI Kampus mengajar di SDS Muhammadiyah 1 Kota Bandung
Pada Awal bulan agustus Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menugaskan para mahasiswa untuk terjun dalam program yang telah diikuti yaitu program kampus mengajar angkatan 2 Tahun 2021.
Program kampus mengajar merupakan program dari Kampus Merdeka yang mengajak mahasiswa di Indonesia untuk menjadi guru dan mengajar siswa-siswa Sekolah Dasar (SD). Kampus mengajar ini memiliki tujuan yakni: memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar untuk mengajar dan mengambangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Mahasiswa yang terlibat dalam program kampus mengajar ini dapat memberikan kontribusinya dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran literasi numerasi, adaptasi teknologi hingga membantu administrasi di sekolah. Hal tersebut akan memberikan mahasiswa pengalaman yang sangat luar biasa diluar dari masa perkuliahan para mahasiswa. Kampus mengajar akan memberikan beberapa pengalaman dan mangasah keterampilah sosial: empati, komunikasi, kepemimpinan, kreativitas, pemecahan masalah, inovasi dan kreativitas.
Dijelaskan bahwa, mahasiswa akan mendapat konversi 20 SKS yang dapat memenuhi persyataran kuliah dan akan mendapatkan uang saku hingga pemotongan uang semesteran sebesar Rp 2.400.000 selama 1 semester oleh (Kemendikbud).
Untuk wilayah Kota Bandung terutama di Kec. Lengkong tepatnya di SDS Muhammadian 1 ada 6 mahasiswa yang di tugaskan untuk membantu mengajar di sekolah tersebut, dengan latar belakan Pendidikan (fakultas/program studi) mahasiswa ini juga beragam diantaranya ada dari Ilmu Keolahragaan , Pendidikan Agama Islam, sastra indonesia, Bimbingan Konseling. Semua mahasiswa ikut berkontribusi dalam membantu melancarkan program yang sudah di susun oleh Kemendikbud.
Dikarenakan tidak seluruh mahasiswa berlatar belakang dari Pendidikan jadi Kemendikbud Sebelum melaksanakan program tersebut, mahasiswa dibeli dengan berbagai macam materi diantanya adalah pedagogi sekolah dasar, pemberlajaran literasi
numerasi, konsep pembelajaran jarak jauh, strategi kreatif belajar luring dan daring, asesmen dalam pembelajaran, pronsip perlindungan anak, administrasi dan manajerial sekolah.
Semua mahasiswa dari berbagai kampus ikut berkontribusi atas program tersebut. Termasuk mahasiswi dari Universitas Pendidikan Indonesia Reky Ray Renaldi dari Program Studi Ilmu Keolahragaan. Mahasiswi tersebut mengikuti program kampus mengajar angakatan 2 tahun 2021.
Salah satu program yang dilakukan adalah mengajar siswa kelas 1. Program tersebut membantu wali kelas dalam mengajar siswa kelas. Pada pelaksanaa program kampus mengajar angkatan 2 tahun 2021 sekolah sempat belum bisa dibuka karena adanya PPKM (Pemberlakuan Pebatasan Kegiatan Masyarakat) oleh karena itu sekolah mengeluarkan beberapa program karena, tidak semua siswa memiliki Smartphone ataupun laptop dalam menunjang pembelajarannya yang dikhawatirkan jika pembelajaran terus dilaksanakan secara online maka siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Memasuki
 bulan September PPKM di kota bandung sudah mulai menurun sehingga memungkinkan sekolah untuk mengadakan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas), SDS muhammadiah pun mulai mengadakan PTMT dengan protokol Kesehatan yang ketat, dan kami mahasiswa membantu dalam pengotrolan protocol tersebut.
