Kakek itu melanjutkan merajut jalanya, tangannya bergerak lincah dan terampil. Arya memperhatikannya dalam diam, terpesona oleh ketenangan yang terpancar dari wajahnya.
Â
"Kamu tampak gelisah, Nak," kata kakek itu, tanpa menghentikan pekerjaannya.
Baca juga: Jejak di Atas Sungai (BAB 1 Layar Terkunci))
Â
Arya terkejut. "Kakek bisa tahu?"
Â
Kakek itu terkekeh pelan. "Wajahmu seperti buku terbuka. Ada banyak cerita yang tertulis di sana."
Â
Arya menghela napas. "Saya sedang banyak masalah, Kek."
Â
"Masalah apa?" tanya kakek itu lembut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!