Mohon tunggu...
Sri Rejeki Kiki
Sri Rejeki Kiki Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT Anak Sholeh Sedayu Yogyakarta

Ibu dari tiga anak yang tak bosan belajar. Penyayang anak. Penuh semangat. Selalu punya mimpi untuk menjadi hamba yang lebih baik dan membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Niatkan Ibadah Raih Pahala Jariyah

7 November 2022   20:05 Diperbarui: 7 November 2022   20:21 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tantangan menulis kali ini benar-benar menantang penulis pemula seperti saya. Bayangkan, saya yang belum pernah menulis di medsos, harus nekat berani menulis. Mungkin kalo sekedar menulis di medsos banyak orang bisa. Ambil saja ketika seseorang mengirim  atau balas wa, komen di Facebook atau chatting. 

Mungkin seseorang tidak menyadari bahwa mereka sedang menulis di medsos. Benar kan? Nach, agar apa yang kita tulis lebih bermakna dan manfaat, saya harus mulai menulis. Itu yang ada di benak saya saat itu.

Untuk menuangkan menjadi suatu tulisan butuh proses. Teringat ilmu saat workshop kepenulisan. Mulailah menulis yang disukai dan dikuasai. Menulis apa yang dipikirkan, bukan memikirkan apa yg ditulis. Oke. Semua teori sudah terlahab. Tinggal mempraktekkan poin ke-2. 

Banyak latihan menulis. Nach, ini yang butuh perjuangan. Semangat baru bagi calon pejuang literasi. Untuk bisa lancar menulis butuh proses. Jam terbang dalam menulis juga turut andil. Karena tidak jarang seseorang ketika menulis, tiba-tiba hilang ide. Macet. Itu biasa terjadi saat menulis. Suasana hati pun kadang mempengaruhi mood seseorang dalam menulis. Ide dalam menulis kadang bisa timbul tenggelam.

Kita perlu terus menjaga semangat dalam menulis. Bisa jadi kita mungkin hilang ide ditulisan yang satu. Tapi bisa jadi muncul ide di tulisan yang lain. Untuk itu perlu menulis di draft dulu. Kita bisa menulis di beberapa file atau laman. Biasanya kita sebut Multi Project Writing. Kita bisa mulai menulis apa yang  kita pikirkan. Kita tulis saja apa yang kuasai. Semoga dengan banyak goresan, kita tidak akan macet ide. 

Ada lagi resep dari Prof  Ngainun. Menulis sambil ngemil. Ngemil di sini adalah menambah tulisan sedikit-sedikit. Pokoknya tulis saja dulu. Jangan menulis sambil mengedit. Kapan ada waktu senggang, ayo menulis. Setelah selesai menulis, baru mulai sesi editing.

Kemudian poles sana-sini, dan posting. Pokoknya menulis, tebar tulisan dan jangan dipikir ada yang baca atau tidak. Siapa yang baca, tulisan saya gimana. Yang penting berusaha menulis niatkan ibadah. Ayo share tulisan yang menebar kebaikan, memberi motivasi, yang membawa manfaat buat orang banyak. Selamat berkarya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun