Mohon tunggu...
Reipuri Alayubi
Reipuri Alayubi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Community Tolerance Indonesia

BERBUAT BAIKLAH WALAU HANYA SEBUAH KATA-KATA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pena Memaafkan

6 Maret 2023   11:52 Diperbarui: 7 Maret 2023   06:23 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata Maaf mungkin mudah untuk di ungkapkan dan Sebetulnya kata maaf juga mudah untuk diri ridho kan.

yang sulit dari kata maaf adalah keikhlasan diri dari seseorang yang masalahnya tak bisa di lupakan.

Ketika kita tidak bisa melupakan masalah yang telah dilakukan oleh orang lain kepada kita setidaknya tidak perlu balas dendam dan lebih baik untuk mengikhlaskan dan memaafkan.

Melapangkan apa yang ada di hati adalah Jalan Terbaik untuk kebaikan pikiran dan tindakan.

Jangan pernah kau balas dendam dari apa yang pernah orang lain lakukan karena hal yang buruk dibalas dengan keburukan akan menumbuhkan kejahatan dan kebencian.

Ketika kita bisa memaafkan diri kita untuk sabar menerima apa yang orang lain lakukan maka di titik itulah Tuhan menjanjikan hidupmu di dalam kebahagiaan.

Tidak perlu menyalahkan diri dalam menahan amarah dan memberi maaf untuk orang lain karena keburukan tidak perlu kita lakukan dari apa yang orang lain lakukan.

Di dalam hadis pun sudah dijelaskan
Barang siapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah memberinya maaf pada hari kesulitan.
(HR Ath-Thabrani).

Dengan memaklumi kesalahan orang lain bahwasanya hal itu adalah manusiawi yang sebetulnya tidak harus kita ladeni Dan Kita musuhi
HR At Thabrani

Artinya: "Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh Allah),"

Kehidupan yang simple adalah dengan tidak mempermasalahkan terlalu panjang, karena dengan memberi maaf pun kita sudah menyelesaikan masalah dan tidak menjadi beban berkepanjangan yang mengotori hati dan pikiran.
HR Al Anshari
"Orang yang paling penyantuh di antara kalian adalah orang yang bersedia memberi maaf walaupun ia sanggup untuk membalasnya,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun