Mohon tunggu...
Reinaldilas
Reinaldilas Mohon Tunggu... Reinaldilas

Mahasiswa Pascasarjana Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penggunaan Pelayanan Self-Service di Era Kemajuan Teknologi

18 Februari 2022   12:00 Diperbarui: 18 Februari 2022   12:57 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dewasa ini, penggunaan teknologi sudah tidak dapat dilepas dalam kehidupan manusia. Menurut data dari Kemenkominfo pada tahun 2021, hampir 89% penduduk Indonesia sudah menggunakan ponsel pintar. Penggunaan internet, layanan-layanan digital, serta pemanfaatan teknologi robotik telah menjadi hal yang lumrah di kehidupan kita. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kita telah berada di era ekosistem yang serba digital (Era 4.0).


Penggunaan teknologi juga erat dikaitkan dengan efektivitasnya untuk mampu menggantikan fungsi manusia. Hal-hal sepele yang tadinya memerlukan tenaga manusia, diharapkan mampu digantikan dengan penggunaan teknologi.

Ditambah lagi, dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda, masyarakat pasti lebih mementingkan pelayanan yang aman dan minim kontak dengan orang lain, namun tetap dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan kita.

Pelayanan-pelayanan digital serta self-service yang sudah mulai digunakkan sedari dulu pun kini semakin diadopsi dan diterapkan di Indonesia. Bahkan Kemenkumham kini mengedepankan pelayanan publik digital agar masyarakat lebih merasa aman di tengah pandemi.

Melihat maraknya kemajuan teknologi, banyak negara yang mulai menggunakan sistem self-service, salah satunya adalah Indonesia. Indonesia yang dikenal dengan budaya yang penuh dengan keramah-tamahan kini dihadapkan dan dipengaruhi dengan budaya barat yang lebih individual. Meskipun demikian, di Indonesia pun terlihat banyaknya keberhasilan dari adanya pelayanan self-service ini. 

Beberapa contoh penggunaan teknologi dari segi pelayanan adalah terlihat mulai menjamurnya vending machine di beberapa tempat seperti di bandara, mal, pusat perbelanjaan, perkantoran bahkan sampai di pinggir jalan raya.

Kini juga mulai sering kita jumpai self check-in counter di bandara dan stasiun kereta, di mana orang hanya perlu mengisi datanya secara online, kemudian datang ke counter check-in tersebut tanpa perlu menunggu lama untuk memasukan bagasi hingga mencetak boarding pass atau tiket keberangkatannya.

Contoh lainnya adalah banyaknya self-service machine di gerai - gerai makanan, terutama untuk gerai makanan cepat saji. Kini pelanggan dapat memesan makanan atau minuman tanpa melalui kasir. Cukup dengan beberapa sentuhan di layar mesin tersebut, makanan yang kita pesan pun akan segera disajikan. Kita hanya perlu menunggu dipanggil ketika pesanan kita sudah siap. 

Hal lain yang sering kita lihat dan kita alami adalah beralihnya sistem pembayaran di gardu tol yang biasanya dikerjakan oleh manusia melalui loket pembayaran, kini hanya perlu menempelkan kartu e-money pada mesin gerbang tol otomatis (GTO).

Berbagai sistem pembayaran pun kini mulai menggunakan e-wallet ataupun Q-ris, tanpa adanya sentuhan manusia, di mana orang hanya perlu memindai kode pembayaran tanpa harus mengeluarkan uang cash ataupun menggunakan kartu debit / kartu kredit bank. 

Munculnya berbagai platform e-commerce juga berdampak sangat signifikan, sehingga kini orang berbelanja secara daring dengan mencari dan memasukan pilihan belanja sesuai yang diinginkan tanpa harus pergi ke gerai store untuk berbelanja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun