Mohon tunggu...
Regita cahyanisuhandi
Regita cahyanisuhandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki minat tinggi dibidang pengetahuan dan ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sari Rasa Bakery

22 Januari 2024   23:37 Diperbarui: 23 Januari 2024   01:20 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rani: (dalam monolog) Bisnis online, samudera tak berujung yang dipenuhi kapal besar. Bagaimana bisnis kecil seperti Sari Rasa Bakery bisa bersaing dalam gelombang ini? Apakah kata-kata puitisku bisa menggetarkan hati pelanggan?

(Adegan 2: Rani bertemu dengan Indra, seorang pemasar digital yang memandang jaringan sosial seperti alat ajaib untuk menciptakan keajaiban.)

Indra: (dengan antusias) Rani, mari kita bersama menciptakan kata-kata yang akan menjadi pesona tak terlupakan. Bisnis bukan sekadar transaksi, ini adalah tarian emosi yang harus kita awali.

(Adegan 3: Rani dan Indra bersatu tangan, merangkai kata-kata indah dan pesan-pesan yang menggugah dalam mempromosikan bakery mereka.)

Rani: (dalam iklan online) "Sari Rasa Bakery, harmoni rasa dan keindahan. Kami membentuk roti dengan cinta, menghantarkan impian-impian di tiap gigitannya. Gabunglah dalam pesta rasa yang tak terlupakan."

Bab 3: Finishing


(Adegan 1: Dengan kerja keras dan kreativitas, bisnis online Sari Rasa Bakery mulai bersinar. Mereka mengumpulkan banyak penggemar setia dan terkenal di seluruh penjuru dunia maya.)

Pelanggan: (mengumumkan di seluruh media sosial) "Sari Rasa Bakery, satu gigitan dan kita menemukan cinta."

(Adegan 2: Rani dan Indra duduk bersama di bawah rembulan penuh, melihat keberhasilan bisnis mereka yang begitu cemerlang.)

Rani: (dalam puitis) Indra, Bandung telah menyaksikan perubahan dan evolusi, seperti bisnis kami yang tumbuh bersama dengan cinta dan kata-kata puitis.

Indra: (tersenyum puitis) Rani, dalam gelap, kita menemukan cahaya; dalam kata-kata, kita menemukan keajaiban. Bersama, kita telah merayakan keindahan di setiap langkah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun