Mohon tunggu...
Tyas regina
Tyas regina Mohon Tunggu... Freelancer - Yaya

Yayayeye

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Life Crisis at My Age

20 November 2015   23:01 Diperbarui: 20 November 2015   23:32 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan-perasaan kesepian, kekurang bahagian juga sering terasa. Saya sendiri sering merasa nyaman dan mengisolasi diri saya sendiri. Bercerita hanya dengan orang yang betul-betul saya percaya, bahkan saya sudah tidak pernah menceritakan masalah pribadi ke teman wanita (satu orangpun).

Dikarenakan begitu kompleks dan depresif tahapan usia ini banyak orang yang memilih jalan tengah yaitu mengakhiri hidupnya. Kebutuhan untuk mencintai dan dicintai menjadi begitu besar di usia ini.

Selain masalah kebutuhan untuk hubungan intim, di usia ini pula orang selalu berpikiran tentang perjalanan karir yang ia pilih. Apakah setiap pilihan yang diambil tepat? Banyak orang menjadi depresif jika pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang ia pilih.

Lalu apakah rentan usia ini berat dan depresif?

Tergantung, (menurut saya)

Jika dilihat depresif, iya usia ini  memang begitu depresif. Karena kita harus membuat berbagai keputusan untuk hidup kita yang tidak boleh kita sesali. Entah menikah, entah pekerjaan yang kita pilih, entah rumah yang ingin kita beli, entah setiap keputusan kecilpun akan kita pikirkan matang-matang.


Jika dilihat sebagai proses, kita harus menyadari bahwa hidup adalah sebuah proses. Setiap tahapan umur dalam hidup kita memiliki masa dan cerita yang berbeda. Mungkin inilah masa dimana kita harus lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan. 

** sedikit cerita ….

Saya sendiri mengalam hari-hari yang cukup membuat saya tertekan di usia ini. Pertanyan-pertanyaan setiap orang tentang kapan sya menikah, seperti sebuah pertanyaan wajib yang harus saya jawab. 

Selain itu saya akan merasa jengkel jika orang yang bertanya membanding-bandingkan entah anaknya, keponakan atau saudaranya yang seusia saya sudah menikah bahkan memiliki anak. 

Mungkin, setiap kegelisahan memiliki jawaban dan setiap jawaban tidak harus dijawab dengan segera. Sama seperti pertanyaan yang secara alam bawah sadar saya pertanyakan ke diri saya sendiri, tentang kapan ya saya memiliki hubungan jangka panjang ini, mungkin memang belum waktunya dijawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun