Mohon tunggu...
Kelen Redemptus
Kelen Redemptus Mohon Tunggu... saya adalah mahasiswa PGSD yang suka menulis dan membaca serta aktif dalam berorganisasi

saya aktif dalam organisasi dan senang belajar hal yang baru yang saya dapatkan di lingkungan sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Mapolda DIY: Jogja Beraksi Dalam Gelap'nya Protes 29 Agustus

30 Agustus 2025   05:13 Diperbarui: 30 Agustus 2025   05:16 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dokumen aksi demonstrasi di gedung Mapolda DIY

Lebih dari sekedar protes. Yang terjadi pada malam 29 Agustus bukan sekedar unjuk rasa. Itu adalah hasil akumulasi dari kekecewaan sistemik. Tentang bagaiman rakyat kecil tidak merasa aman, bahkan saat bekerja. Tentang bagaimana tindakan aparat yang semestinya melindungi justru berbalik mengancam. Tentang bagaimana suara dari daerah sering kali baru didengar setelah darah tumpah. Kegelapan malam itu secara harfiah dan simbolis adalah potret buram dari relasi negara dan warga. Bahwa demokrasi masih berjalan terlatih, dan bahwa rasa keadilan masih harus diperjuangkan, bahkan dalam paket malam.

Jogja tidak diam.

Yogyakarta tidak lagi diam. Ia telah bersuara. Dan dalam gelap'nya protes itu, tersampaikan nyala perlawanan yang tidak mudah padam. Apa yang terjadi di depan Mapolda DIY akan tercatat sebagai bab penting dalam sejarah gerakan sipil Indonesia modern. Kini, semua mata tertuju pada tindakan selanjutnya. Apakah tuntutan akan direspon? Apakah nyawa almahrum Affa Kurniawana akan mendapatkan keadilan? Apakah negara akan belajar dari malam yang gelap itu? Atau, seperti banyak malam sebelumnya, apakah semuanya akan dilupahkan setelah asap gas air mata menghilang?

Gelap yang membakar nyala perubahan

Malam itu, Mapolda DIY mengalami kondisi yang tak hanya gelap secara fisik tapi juga bermakna simbolik. Ketika listrik dimatikan, bukan hanya lampu yang padam, namun ketegangan massa justru menyala lebih terang. Lewat api, protes mendapatkan visual yang membakar ingatan bahwa rakyat yang marah akan tetap bersuara. Walaupun dalam gelap. Protes malam 29 Agustus 2025 di Mapolda DIY adalah momen penting bagi Yogyakarta dan Indonesia. Di satu sisi, itu adalah amarah rakyat yang menjadi suara kolektif atas kematian Affan Kurniawan dan dominasi kekuasaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun