Langkah 3: Backup dan Restore ROM
Setiap HDD memiliki ROM (Read Only Memory) --- chip kecil berisi kode boot, konfigurasi spesifik, dan parameter kalibrasi unik untuk setiap drive. Dalam kasus firmware ST 2.1.4.x, backup ROM menjadi langkah wajib sebelum melakukan modifikasi apa pun.
Tahapan backup dilakukan dengan:
-
Mendump ROM langsung dari chip NAND.
MRT Tool memungkinkan pembacaan ROM secara langsung dari drive, atau melalui metode eksternal jika chip dilepas. Menyimpan file ROM untuk clone atau recovery donor.
File ini berfungsi sebagai cadangan jika terjadi kesalahan saat patching atau flashing.Verifikasi CRC dan checksum.
Setiap ROM yang berhasil di-dump harus diverifikasi untuk memastikan tidak ada data korup.
Jika drive mengalami kerusakan firmware berat, ROM hasil backup bisa di-restore untuk menghidupkan kembali drive atau digunakan sebagai donor bagi unit serupa.
Langkah 4: Perbaikan Firmware dan Rebuild Translator
Setelah akses ke SA berhasil didapat, tahap selanjutnya adalah memperbaiki modul firmware yang rusak. Modul yang paling sering bermasalah pada seri Seagate antara lain: