Tanpa alat seperti PC-3000 Flash, data pada monolith yang rusak akan dianggap hilang permanen. Namun kini, teknisi memiliki cara untuk menyelamatkan data yang tampaknya sudah tidak mungkin diakses lagi.
Tantangan dan Risiko yang Tetap Ada
Walau PC-3000 Flash membuat recovery lebih mungkin dilakukan, ada beberapa risiko yang tetap perlu diperhatikan:
-
Tidak semua monolith didukung: meskipun database besar, masih ada chip baru yang belum terdokumentasi.
Kerusakan fisik: jika monolith rusak parah secara mekanis, soldering bisa mustahil.
Waktu dan biaya tinggi: proses ini memakan banyak jam kerja dan alat mahal, sehingga biaya recovery monolith sering lebih tinggi.
Namun, bagi data yang benar-benar vital, semua tantangan ini sepadan.
Kesimpulan
Recovery data dari USB flash monolith adalah salah satu pekerjaan paling kompleks dalam dunia pemulihan data. Desain monolith tanpa konektor standar, variasi pinout, serta algoritma ECC yang berbeda-beda menjadikannya tantangan nyata bagi teknisi.
Namun berkat PC-3000 Flash, proses ini kini bisa dilakukan secara lebih terstruktur: mulai dari identifikasi pinout, soldering ke reader khusus, dumping data raw, koreksi ECC, hingga rekonstruksi file system.
Video dari ACE Lab memperlihatkan bukti nyata bahwa data yang sebelumnya "hilang" pada USB flash monolith dapat dipulihkan dengan tingkat keberhasilan tinggi, asalkan teknisi memiliki alat, keterampilan, dan kesabaran yang cukup.