Kasus Nyata: Perbedaan Tantangan SATA dan NVMe
Kasus SATA SSD: Sebuah laptop dengan SATA SSD mengalami kegagalan firmware. Recovery berhasil dilakukan dengan mengakses area firmware menggunakan PC-3000 dan memperbaikinya, sehingga drive kembali terbaca normal.
Kasus NVMe SSD: Laptop gaming dengan NVMe SSD mati total akibat kerusakan controller. Meskipun chip NAND dilepas dan berhasil dibaca, hasilnya hanyalah data terenkripsi yang tidak bisa dibuka tanpa kunci unik perangkat.
Risiko yang Harus Dipahami Pengguna
NVMe lebih cepat rusak mendadak karena panas dan beban tinggi pada controller.
SATA lebih mudah dipulihkan jika dibandingkan dengan NVMe dalam kasus firmware.
Backup adalah wajib bagi pengguna NVMe, karena jika terjadi kerusakan fisik atau firmware, recovery hampir selalu lebih mahal dan rumit.
Strategi Pencegahan Kehilangan Data
Selalu aktifkan backup otomatis ke cloud atau NAS.
Gunakan pendingin tambahan untuk laptop atau PC dengan NVMe agar suhu SSD tetap stabil.
Hindari pemakaian SSD hingga penuh 100%, sisakan ruang kosong untuk menjaga wear leveling.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!