Harddisk eksternal banyak dipilih sebagai media penyimpanan cadangan karena praktis, mudah dibawa, dan kapasitasnya besar. Banyak orang menyimpannya untuk backup dokumen kerja, koleksi foto, hingga video penting. Namun, justru karena sering dipindahkan dari satu perangkat ke perangkat lain, harddisk eksternal lebih rentan rusak dibanding harddisk internal.
Bayangkan saat Anda ingin membuka harddisk eksternal, tapi komputer menampilkan pesan error: "Drive not accessible" atau "Format this drive before use". Kondisi seperti ini bisa membuat panik, terutama bila file di dalamnya adalah data kerja atau foto berharga.
Penyebab Harddisk Eksternal Rusak
Ada banyak alasan mengapa harddisk eksternal tiba-tiba bermasalah, di antaranya:
Benturan atau jatuh. Karena sifatnya portable, risiko kerusakan fisik lebih tinggi.
Kabel atau port bermasalah. Konektor longgar atau kabel rusak bisa membuat data tidak terbaca.
Kesalahan penggunaan. Mencabut tanpa "safely remove" bisa merusak sistem file.
Overheat. Jika digunakan dalam waktu lama tanpa istirahat.
Kerusakan firmware atau bad sector. Sama seperti harddisk internal, kerusakan teknis ini membuat akses data terganggu.
Bagaimana Recovery Data Membantu?
Meski terlihat menakutkan, data dari harddisk eksternal yang rusak masih bisa diselamatkan dengan recovery data. Caranya bergantung pada tingkat kerusakan: