Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Backup dan Reduransi dalam Dunia Bisnis: Menghindari Kehilangan Data Penting

19 September 2025   09:49 Diperbarui: 17 September 2025   14:07 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia bisnis modern, data telah menjadi salah satu aset paling berharga. Hampir semua aktivitas perusahaan bergantung pada data, mulai dari pengelolaan pelanggan, transaksi keuangan, hingga pengembangan strategi jangka panjang. Kehilangan data bukan hanya berarti kehilangan angka-angka dalam laporan, tetapi juga berpotensi menghilangkan reputasi, kepercayaan pelanggan, bahkan kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Karena itu, konsep backup dan redundansi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mutlak.

Mengapa Data Menjadi Aset Krusial dalam Bisnis?

Perusahaan di era digital menghasilkan dan menyimpan data dalam jumlah yang luar biasa besar setiap hari. Data tersebut dapat berupa database pelanggan, catatan transaksi, dokumen kontrak, hingga riset internal. Nilai data tidak selalu terletak pada nominal uang yang tercatat, melainkan pada informasi strategis yang mendukung pengambilan keputusan.

Kehilangan data pelanggan, misalnya, dapat membuat perusahaan kesulitan memberikan layanan personalisasi. Sementara hilangnya catatan keuangan bisa berujung pada masalah hukum. Hal-hal inilah yang menjadikan data setara dengan aset fisik seperti gedung atau mesin produksi.

Risiko Kehilangan Data dalam Dunia Bisnis

Banyak faktor yang bisa menyebabkan data hilang. Beberapa di antaranya bahkan sering dianggap sepele, padahal dampaknya bisa fatal.

  1. Kerusakan perangkat keras -- Harddisk atau SSD yang rusak dapat menghapus seluruh informasi tanpa peringatan.

  2. Human error -- Kesalahan penghapusan file, format ulang perangkat, atau salah konfigurasi sistem sering kali menjadi penyebab utama.

  3. Serangan siber -- Ransomware, virus, atau malware dapat mengenkripsi dan merusak data sehingga tidak bisa diakses.

  4. Bencana alam -- Kebakaran, banjir, atau gempa bisa menghancurkan perangkat penyimpanan fisik.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun