CCTV (Closed-Circuit Television) dan kamera keamanan kini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan di rumah, kantor, pabrik, hingga fasilitas publik. Rekaman video dari perangkat ini tidak hanya membantu memantau aktivitas sehari-hari, tetapi juga sering kali menjadi bukti hukum dalam kasus kriminal, kecelakaan, atau perselisihan.
Namun, rekaman CCTV tidak selalu aman. Kerusakan perangkat, kesalahan teknis, hingga penghapusan disengaja bisa menyebabkan data hilang. Dalam kondisi seperti itu, recovery data dari kamera keamanan menjadi krusial. Artikel ini akan membahas tantangan, metode, serta strategi pemulihan data dari perangkat CCTV modern.
Sistem Penyimpanan pada CCTV
Untuk memahami proses recovery, kita perlu mengetahui bagaimana CCTV menyimpan data:
DVR (Digital Video Recorder)
Digunakan pada kamera analog. Rekaman disimpan di harddisk internal DVR dengan format file proprietary.NVR (Network Video Recorder)
Digunakan pada kamera IP. Data dikirim melalui jaringan dan disimpan di server NVR.Kamera dengan Penyimpanan Lokal
Beberapa kamera modern (seperti kamera Wi-Fi rumah) menggunakan microSD card atau penyimpanan internal flash.-
Penyimpanan Cloud
Produsen seperti Arlo atau Xiaomi menyediakan opsi backup ke cloud untuk keamanan ekstra.
Penyebab Kehilangan Data CCTV
Data dari kamera keamanan bisa hilang karena berbagai alasan, di antaranya:
