Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Mudah Memilhkan File yang Terhapus dari Drive Jaringan

4 September 2025   08:38 Diperbarui: 3 September 2025   11:58 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi Dari:(https://recoverit.wondershare.co.id/file-recovery/recover-files-from-network-drive-folder.html)

Pendahuluan: Panik Saat File di Drive Jaringan Hilang

Bayangkan ini: kamu sedang bekerja di kantor, sibuk mengedit laporan penting yang tersimpan di folder bersama drive jaringan. Tiba-tiba, entah karena salah klik atau memang tidak sengaja, file itu hilang begitu saja. Insting pertama tentu saja mengecek Recycle Bin di komputer. Namun ternyata, file tersebut tidak ada di sana. Panik? Wajar banget.

Banyak orang masih bingung, sebenarnya ke mana perginya file yang dihapus dari drive jaringan. Kalau dari komputer lokal sih jelas, biasanya nyangkut dulu di Recycle Bin sebelum benar-benar hilang. Tapi kalau dari folder jaringan, cerita berbeda. Nah, artikel ini akan membahas secara santai namun detail tentang ke mana file itu pergi, dan bagaimana cara memulihkannya.

Ke Mana Pergi File yang Terhapus dari Drive Jaringan?

Sebelum membahas solusi, kita harus pahami dulu cara kerja drive jaringan. Drive jaringan (network drive) itu sebenarnya hanyalah "jembatan" ke penyimpanan di server, NAS, atau komputer lain yang terhubung dalam jaringan lokal (LAN). Jadi, saat kamu menghapus file dari sana, Windows tidak menaruhnya ke Recycle Bin lokal, karena file itu sejatinya berada di perangkat lain.

Yang terjadi adalah Windows hanya memberi instruksi ke server untuk "hapus file ini". Hasilnya? File langsung hilang tanpa jejak. Itulah kenapa banyak orang terkejut ketika file yang dihapus dari drive jaringan tidak ada di Recycle Bin.

Jangan Panik, Masih Ada Harapan

Walaupun file sudah hilang dari folder bersama, bukan berarti tidak bisa dikembalikan. Ada dua cara utama yang bisa kita coba:

  1. Menggunakan software pemulihan data seperti EaseUS Data Recovery Wizard.

  2. Mengembalikan file lewat fitur Versi Sebelumnya di Windows.

Kedua metode ini punya kelebihan masing-masing. Mari kita bahas lebih detail.

Metode 1: Menggunakan Software Pemulihan Data

Cara pertama ini cocok jika kamu tidak punya backup otomatis, tapi file benar-benar penting untuk dikembalikan. Salah satu software populer adalah EaseUS Data Recovery Wizard, karena memang sudah teruji membantu banyak orang mengembalikan data yang hilang.

Bagaimana Caranya?

  1. Unduh dan instal software. Pastikan instalasi dilakukan di drive lain, bukan di drive asal file yang hilang. Tujuannya agar data yang hilang tidak tertimpa.

  2. Pilih lokasi drive jaringan. Jika drive jaringan terpasang di komputer sebagai "mapped drive" (misalnya E:, F:, atau T:), software akan mendeteksinya.

  3. Lakukan pemindaian (scan). Proses ini mungkin butuh waktu lama tergantung ukuran drive.

  4. Pratinjau hasilnya. Software biasanya menampilkan daftar file yang berhasil ditemukan, lengkap dengan struktur folder.

  5. Pulihkan file. Pilih file yang ingin dikembalikan, lalu simpan ke lokasi lain yang aman.

Kapan Harus Melepas Hard Disk Server?

Jika drive jaringan itu sebenarnya berasal dari server khusus atau NAS, kadang kamu perlu mencabut hard disk dari perangkat server lalu menyambungkannya ke komputer biasa. Baru setelah itu proses recovery bisa dilakukan. Proses ini memang sedikit teknis, tapi di perusahaan biasanya IT support bisa membantu.

Metode 2: Menggunakan Fitur Versi Sebelumnya

Kalau kamu pengguna Windows, ada fitur bawaan bernama Previous Versions atau Versi Sebelumnya. Fitur ini sangat berguna jika sistem administrator sudah mengaktifkan backup otomatis atau Shadow Copy.

Cara Menggunakannya

  1. Buka lokasi folder bersama di drive jaringan.

  2. Klik kanan pada area kosong, lalu pilih Properties.

  3. Buka tab Previous Versions.

  4. Akan muncul daftar folder atau file dalam versi sebelumnya, lengkap dengan tanggal.

  5. Pilih versi yang kamu butuhkan, lalu klik Restore.

Dengan cara ini, kamu bisa "memutar balik waktu" dan mengambil file yang hilang. Sayangnya, kalau fitur backup ini tidak aktif sejak awal, maka opsi Previous Versions mungkin tidak tersedia.

Tips Agar Tidak Kehilangan File Lagi

Setelah berhasil memulihkan file, jangan lupa ambil langkah pencegahan agar hal yang sama tidak terulang. Beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

  • Aktifkan backup otomatis. Gunakan fitur bawaan Windows, atau aplikasi pihak ketiga untuk membuat salinan data secara rutin.

  • Gunakan sistem versioning. Jika memungkinkan, aktifkan fitur versi file sehingga setiap kali file diubah, masih ada salinan lama yang bisa diakses.

  • Beri batas akses pengguna. Tidak semua orang harus punya hak untuk menghapus file di folder bersama. Atur permission sesuai kebutuhan.

  • Biasakan simpan copy lokal. Untuk file yang sangat penting, selalu simpan salinannya di komputer pribadi atau cloud storage.

Kenapa Drive Jaringan Rawan Kehilangan File?

Satu hal yang perlu kita pahami, drive jaringan memang lebih rawan kehilangan file dibanding hard disk biasa. Alasannya sederhana: karena banyak orang bisa mengaksesnya. Setiap orang bisa melihat, mengedit, bahkan menghapus file. Tanpa sistem backup yang baik, risiko kehilangan file akan selalu menghantui.

Namun jangan salah, drive jaringan tetap sangat penting. Ia memudahkan kolaborasi, memungkinkan banyak orang mengakses file bersama-sama, dan tentu saja lebih efisien dibanding harus mengirim file lewat flashdisk atau email. Tantangannya hanya satu: pengelolaan dan keamanan datanya.

Penutup: Hilang Bukan Berarti Musnah

Jadi, kalau suatu saat kamu atau rekan kerja tidak sengaja menghapus file dari folder bersama di drive jaringan, jangan langsung panik. Ingat bahwa file memang tidak akan muncul di Recycle Bin, tapi tetap ada cara untuk memulihkannya.

Gunakan software recovery jika ingin hasil maksimal, atau coba manfaatkan Previous Versions kalau backup sudah diaktifkan. Yang terpenting, segera lakukan tindakan begitu file hilang. Semakin cepat dicoba, semakin besar peluang file bisa kembali.

Ingat, kehilangan file itu menyebalkan, tapi bukan akhir dari segalanya. Dengan sedikit pengetahuan dan langkah tepat, data berharga bisa kembali ke tangan kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun